Sumpah Juang Resmi Dilaunching

Kota Pekalongan – Menjadi permasalahan yang masih terus diupayakan, Dinas Pendidikan (Dindik) bersama TP PKK Kota Pekalongan melalui pokja Bunda PAUD serta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) melaunching program Sulap Sampah Jadi Uang (Sumpah Juang), bertempat TPA Al-Fikri, Jalan Karya Bhakti, No. 8, Medono, Pekalongan Barat, Selasa (14/3/2023).

 

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim mengatakan bahwa program ini dirintis oleh pokja Bunda PAUD kemudian dikembangkan lebih lanjut untuk menunjang penyelesaian pengelolaan sampah perkotaan, “Kami mencoba menginovasi bahwa sampah anorganik bisa kita pilah bahkan diolah yang tujuannya diubah menjadi rupiah, ” Katanya.

 

Disampaikan Zainul, diawali pada jenjang pendidikan anak usia dini, setelah berhasil diimplementasikan dan diedukasikan kepada peserta didik dengan baik akan dilanjutkan di tingkat SD dan SMP. Lebih lanjut, ia mengungkapkan Sumpah Juang menjadi salah satu metode pembelajaran muatan lokal kebencanaan yang segera dilaksanakan jenjang SD pada tahun ajaran baru.

 

Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Inggit Soraya mengucapkan rasa syukur, lembaga pendidikan bisa dilibatkan dalam penanganan sampah di kota Pekalongan. Terkait teknis pelaksanaan Sumpah Juang dijelaskan Inggit, tiap peserta didik dan guru akan mengumpulkan sampah di masing-masing lembaga, kemudian sampah tersebut akan diambil bank sampah saat pertemuan IGTKI dan Himpaudi, “Setiap sekolah minimal membawa 1 kilogram pada pertemuan IGTKI dan Himpaudi, setelah terkumpul minimal 50 kilogram, dari bank sampah akan mengambil, dihitung dan dinominalkan terus dicatat di buku tabungan bank sampah,” terang Inggit.

 

Inggit mengungkapkan, tidak hanya diuangkan dalam bentuk utuh, juga tidak menutup kemungkinan limbah sampah dikreasikan dan diinovasikan menjadi sesuatu punya nilai jual, “Melalui program ini tidak hanya ditanamkan pendidikan karakter tetapi bagaimana menjaga lingkungan, juga menyulap sampah menjadi uang,” sambungnya.

 

Ia berharap tidak sebatas seremonial, program ini bisa sukses dipraktikkan dan ditularkan ke OPD atau lembaga pendidikan tingkat SD, SMP, SMA bahkan ke masyarakat yang bisa berpengaruh terhadap pengurangan volume sampah.

 

Dalam kegiatan tersebut juga diadakan bazar produk daur ulang limbah yang diikuti TP PKK kelurahan serta lembaga pendidikan. Selain itu, pada kesempatan ini, sebanyak 120 kilogram sampah anorganik berhasil terkumpul.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *