KAJEN – Ratusan pelajar TK Negeri Pembina Kabupaten Pekalongan belajar memadamkan kebakaran, dalam Edukasi Pencegahan Kebakaran Dini bersama petugas Pemadam Kebakaran Kabupaten Pekalongan, Sabtu (15/10).
Para siswa TK yang terdiri dari Kelas TK A kecil, A besar dan Kelas B tersebut tampak antusias mengikuti pelatihan pemadaman kebakaran yang diselenggarakan di pool truk pemadam kebakaran DPU Taru Kabupaten Pekalongan.
Anak-anak yang sebagian besar didampingi orang tua/ wali masing-masing dan para guru itu dikenalkan dengan tugas pemadam kebakaran, teknik pemadaman kebakaran dini, serta alat-alat pemadam kebakaran. Anak-anak juga terlihat sangat riang gembira ketika diberi kesempatan untuk menumpang mobil pemadam kebakaran mengeliling Alun-alun Kajen.
Dalam kesempatan tersebut, para orang tua./ wali siswa dan guru juga tak ketinggalan untuk mencoba berlatih memadamkan api dengan alat sederhana berupa air dan karung goni basah maupun modern, dengan tabung APAR (alat pemadam api ringan).
Kasubag TU UPTD Pemadam Kebakaran Satpol PP Damkar Kabupaten Pekalongan, Muhtasor, mengatakan, kegiatan edukasi, sosialisasi dan simulasi pencegahan kebakaran dini yang diberikan oleh petugas pemadam kebakaran antara lain terkait teknik pemadaman dini, pengenalan alat, serta pemadaman dengan menggunakan peralatan sederhana dan modern. “Harapannya, anak-anak bisa mengetahui apa itu api dan kebakaran dan bahayanya juga dan bagaimana anak-anakku juga mempunyai daya ingat tentang teknik pemadaman api dengan menggunakan peralatan yang sederhana maupun modern,” ujar Muhtasor.
Kepala TK Negeri Pembina Kabupaten Pekalongan Suatmi menyebutkan, jumlah siswa yang mengikuti kegiatan sebanyak 125 anak didampingi orang tua/wali dan guru, dan jumlah seluruhnya sekitar 250 orang. Suatmi berharap, melalui kegiatan tersebut, anak-anak bisa mengetahui praktek, tidak hanya teori di sekolah.” Anak-anak jadi betul-betul merasakan dan praktek langsung apa yang diterangkan guru di sekolah Anak-anak jadi tahu pemadam kebakaran seperti ini, bisa juga menumbuhkan kepercayaan diri pada anak. Ada aspek pengetahuan dan ketrampilan di dalamnya. Tadi banyak anak yang berani praktek memadamkan api,” ungkap Atmi, sapaan Suatmi. Dia mengatakan, kegiatan merupakan program sekolah yang sudah diagendakan pada awal Tahun Ajaran.
Ketua IGTKI Kabupaten Pekalongan, Azir, yang juga merupakan guru Kelas B TK Pembina Kabupaten Pekalongan, mengutarakan, kegiatan merupakan kegiatan pembelajaran di luar kelas yang merupakan salah satu program tahunan.”Ini merupakan salah satu program P5, yaitu Program Penguatan Profil Pelajar Pancasila. Di sana ada tema bernama Cinta Bumi. Dalam rangka Cinta Bumi ini, upaya penyelematannya, salah satunya adalah menyelamatkan dari kebakaran. Anak TK Negeri Pembina Kabupaten Pekalongan kami coba persiapkan untuk menjadi generasi penerus yang siap menanggulangi permasalahan dan memiliki pengetahuan, pengalaman,dan ketrampilan dalam menangani kebakaran. Agar anak-anak memiliki jiwa penolong,” terang dia.
Dia berharap dapat menerapkan Gerakan Cinta Bumi di seluruh TK di Kabupaten Pekalongan. Terkait gerakan cinta bumi, anak-anak bisa dikenalkan dengan upaya melestarikan budaya Kabupaten Pekalongan seperti kesenian sintren, cara memproduksi batik, tradisi seperti sedekah bumi, serta kuliner khas daerah. bisa kita kenalkan kepada anak.