Kota Pekalongan – Sejumlah upaya yang dilakukan Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Perindustrian dan Tenaga Kerja (Dinperinaker) setempat untuk menekan angka pengangguran dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan kini membuahkan hasil yang baik. Dimana, pertumbuhan ekonomi Kota Pekalongan saat ini diatas pertumbuhan ekonomi Jawa Tengah dan Nasional. Hal ini disampaikan Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid saat membuka pelatihan peningkatan keterampilan kerja angkatan I Tahun 2023 dengqn Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT), berlangsung di Aula BLK setempat, Senin siang (6/3/2023).
” Kita masih terus berusaha untuk kembali menekan angka pengangguran di Kota Pekalongan, salah satunya melalui pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK) yang pada tahap awal 2023 ini ada 3 jenis pelatihan yakni pelatihan tata boga (pembuatan kue dan roti), menjahit dan tata rias,” ucap Aaf, sapaan akrabnya.
Aaf menekankan kepada para peserta pelatihan BLK agar bisa mengikuti pelatihan keterampilan kerja secara gratis ini dengan sungguh-sungguh dan mengambil manfaat ini sebaik-baiknya agar mereka bisa bekerja sesuai yang telah diajarkan dan sesuai passionnya.
” Sehingga, ke depan bisa membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya untuk masyarakat sekitarnya. Pelatihan ini menggunakan anggaran pemerintah, peserta pelatihannya pun diseleksi, dari 300 orang pendaftar, yang diterima 48 orang atau masing-masing jenis pelatihan hanya 16 orang. Jadi, manfaatkan lah kesempatan ini dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso menjelaskan bahwa, dalam pelatihan kerja di BLK Tahap 1 Tahun 2023 ini ada 3 paket yang dibuka yakni tata rias, menjahit, dan pembuatan kue dan roti (tata boga). SBS, sapaan akrabnya menyebutkan, peserta pelatihan mengikuti pelatihan ini selama 28 hari kerja.
“Di tahun 2023 ini ada 23 paket pelatihan khusus di BLK, dimana 15 paket dari pembiayaan dana APBN, 8 paket dari dana APBD melalui dana cukai. Ini ini kita mulai 3 paket terlebih dahulu, setelah itu, kita akan beruntun pelatihan sampai dengan akhir tahun,” terang SBS.
SBS menambahkan, selain 23 paket pelatihan kerja di BLK tersebut, Dinperinaker juga mengagendakan pelatihan keterampilan kerja yang bekerjasama dengan Lembaga Pelatihan Kerja Swasta (LPKS) sebanyak 8 paket diantaranya pelatihan menjahit, tata boga, hantaran, dan sebagainya.
“Disamping itu, kita juga melaksanakan pelatihan kewirausahaan di 27 kelurahan dalam rangka mempersiapkan angkatan kerja agar siap memasuki dunia kerja. Sehingga, hal ini bisa menekan angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kota Pekalongan,” tandasnya. (Dian).