Kota Pekalongan- Pekalonganberita.com– Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid mengatakan bahwa sistem akuntansi dalam sebuah koperasi perlu disesuaikan dengan teknologi agar secara prinsip memudahkan anggota maupun calon anggota koperasi memantau.
“Saya apresiasi untuk koperasi di Pekalongan yang masih bertahan setelah digempur era cobaan yang sangat berat pandemi kemarin, apapun itu harus menyesuaikan termasuk dengan teknologi saat ini,” kata Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid di Hotel Howard Johnson baru-baru ini.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menerangkan sudah ada beberapa koperasi yang menerapkan pelayanan mobile dimana memudahkan anggota dalam beraktivitas koperasi.
“Mudah-mudahan kedepan semua koperasi bisa berbasis mobile atau bisa menggunakan ATM, apapun koperasi di kota Pekalongan harus jemput bola terhadap UKM atau usaha mikro dan digitalisasi harus dikuatkan,” sambungnya.
Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid menuturkan meskipun kota Pekalongan termasuk kota kecil, namun 1 koperasi terbesar Indonesia ada di kota Pekalongan dan saat ini jumlah koperasi di kota Pekalongan baik itu koperasi BMT, KSP, KSPPS ada sekitar 285,
“Kota Pekalongan ini kota kecil ada begitu banyak koperasi berkembang, masyarakat harus cermat dan jeli, koperasi mana yang bisa amanah. Meskipun setiap tahun kasus koperasi terjadi di beberapa daerah, Alhamdulillah disini masih kondusif, mudah-mudahan kepercayaan masyarakat terhadap koperasi meningkat,” imbuh Wali Kota Pekalongan Achmad Afzan Arslan Djunaid.