Kajen– Diera dengan teknologi yang serba modern seperti saat ini para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah dan masyarakat diminta untuk melek digital. Hal itu diungkapkan oleh Bupati Pekalongan Fadia Arafiq, S.E.,M.M dalam sambutanya yang dibacakan Asisten Administrasi Umum Sekda Kabupaten Pekalongan, Anis Rosidi saat mengikuti kegiatan Sosialisasi Program Pengembangan Kapasitas Usaha (PKU) PNM di Gedung Pertemuan Umum (GPU) Kajen, Kabupaten Pekalongan, Rabu (22/2).
Menurutnya berdasarkan data OSS, pada tahun 2023 ada 67.470 UMKM di Kota Santri, jumlah tersebut meningkat dari tahun 2022 sebanyak 58 ribu. Untuk itu Kabupaten Pekalongan terus mendorong agar UMKM di Kabupaten Pekalongan semakin bertambah.
“acara ini sekaligus juga sebagai ajang silaturahmi antara PNM, UMKM dan masyarakat di Kota Santri. Kami mengapresiasi PNM yang telah memberikan pelatihan bagi UMKM sehingga bisa membantu mewujudkan visi-misi Bupati dan Wakil Bupati Pekalongan yakni Sejahtera Adil Merata atau Setara dengan peningkatan UMKM yang berbasis pada ekonomi rakyat,” katanya.
Anis Rosidi mengatakan, Bupati Pekalongan mengapresiasi dan menyambut hangat Program PNM. “Karena ini berkaitan dengan tugas dan fungsi pemerintah. Pemerintah tentu tidak mampu menangani semuanya sendirian, terutama di bidang empowering.,” tutur Anis.
Menurutnya, PNM hadir dalam kegiatan hari itu dalam rangka pemberdayaan masyarakat. PNM tidak hanya di sektor permodalan, namun dapat memberikan pelatihan dan pendampingan agar UMKM dapat bertahan di tengah persaingan pasar.
Pelatihan hari ini juga agar UMKM dan masyarakat melek digital. PNM menangani dari hulu ke hilir, mulai dari produksi, pengemasan, hingga penjualan” ujar Anis.
Sementara itu, Pimpinan Cabang PNM Tegal, Ahmad Nur Muharram, Lembaga Keuangan Mikro Permodalan Nasional Madani Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (PNM Mekaar) memiliki lebih dari 52.000 nasabah di Kabupaten Pekalongan.
“Per hari ini, nasabah di Pekalongan sebanyak 52.000 lebih. Tadinya dilayani 10 kantor Mekaar, sekarang menjadi 20,” tutur Ahmad Nur Muharram.
Dalam kegiatan tersebut juga sebanyak 1.000 lebih nasabah PNM Mekaar mendapatkan pelatihan dan pendampingan. “Inisiasi hari ini yaitu terkait dengan bagaimana rajin menabung dan melek digital, agar kita bersinergi dengan Pemerintah, BRI dan Pegadaian. Karena sejak september 2022 lagi PNM bergabung dengan Pegadaian menjadi holding ultra mikro. Kita harapkan UMKM terus berkembang usahanya, yang tadinya belum sejahtera, menjadi lebih sejahtera,” ungkap Ahmad.