Pemalang – Semangat inklusifitas, ditunjukkan YCAB Foundation dengan bekerjasama Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang dalam melatih membatik para tuna netra.
“Di Hari Batik Nasional ini, YCAB Foundation berkeinginan supaya hasil karya batik dari penyandang tuna netra semakin dikenal oleh masyarakat. Sehingga dilaunching Batik Dristarasta Karya Netra sebagai bentuk penunjukkan hasil dari uji coba teknik membatik untuk penyandang tuna netra,” kata Sobirin Jamil, Project Manager YCAB Foundation.
Dia mengatakan, dari kegiatan ini harapannya dapat menjawab tantangan mengenai batik yang dapat dikaryakan oleh seluruh kalangan masyarakat dan akan melahirkan kesempatan dan keunikan baru dalam industry batik dan penerima manfaat.
“Core value YCAB membawa semangat inklusifitas untuk memberi peluang terhadap masyarakat tanpa melihat background sosial, pendidikan, ataupun lainnya. Dari kegiatan ini, bisa memberikan pilihan profesi kepada para penyandang tuna netra yang selama ini pilihan profesinya terbatas. Harapannya Batik Dristarasta ini menjadi pioner untuk membangkitkan kesempatan yang sama di seluruh Indonesia,” ungkapnya.
Maestro Batik Drs Sapuan mengatakan, dirinya sangat mengapresiasi atas apa yang dilakulan YCAB Foundation dan Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang.
“Tidak hanya sekedar menunjukkan kain batik hasil karya dari penyandang tuna netra, kali ini saya juga berkesempatan melakukan verifikasi batik. Proses validasi yang dilihat meliputi 3 unsur utama proses membatik yaitu, pelekatan malam panas, pewarnaan, dan pelorodan. Proses tersebut telah dilakukan dan hasilnya memang benar-benar batik bukan printing,” tuturnya.
Dari proses validasi yang dilakukan ini, diharapkan memberikan semangat baru bagi industry batik dan juga pembuktian jika seorang dristarasta mampu membuat karya batik.
“Saya yakin mereka mampu berkarya dan mandiri, ” tuturnya.
Kepala Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, Harso Susilo, ST, MM mengatakan dirinya sangat mendukung gebrakan yang dilakukan YCAB ini. Hal tersebut, akan menjadi masukan dirinya dalam menentukan berbagai kebijakan.
“Untuk jangka panjangnya, saya ingin negara hadir ketika masyarakat rentan membutuhkan. Dengan pemberdayaan ini akan memberikan kesempatan, dan penerima manfaat bisa mendapat penghasilan sendiri,” ucapnya.
Sementara itu, Kepala Panti Pelayanan Sosial Lanjut Usia Bojongbata Pemalang Asep Taufik Hidayat , S.ST meminta YCAB Foundation tetap bersinergi. Lantaran program yang dilakukan ini akan membangkitkan ekonomi para penerima manfaat.
“Sehingga ketika para penerima manfaat ini kembali ke masyarakat bisa berguna,” katanya.
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Dinas Sosial Kota Tegal, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pekalongan, dan beberapa perwakilan Kepala Panti yang ada di sepanjang Pantura.