Tren-IC Rogoselo Gelar Tasmi’ Perdana

Pesantren Insan Cendekia (Tren-IC) Rogoselo Doro Kab. Pekalongan Ahad (6/10) telah diresmikan keberadaannya oleh Kepala Desa Rogoselo, Bapak Saronto dalam sebuah acara akbar soft lounching Tren-IC.

Hadir dalam acara tersebut ratusan tokoh masyarakat baik dari kalangan pemerintah, ormas Muhammadiyah, Aisyiyah, Pemuda Muhammadiyah, Nasyiatul Aisyiyah, dan Ibu-Ibu Fatayat dan Muslimat NU. Selain itu hadir juga perwakilan santri TrenQu Muhammadiyah Rogoselo, dan para donatur yang selama ini mendukung perjuangan Tren-IC.

Bacaan Lainnya

Acara tersebut dimeriahkan dengan tampilan santri Tren-IC yang membawakan hafalan Al Qurannya melalu Tasmi’ bil Ghaib satu juz sekali duduk. Sebanyak 9 santri Tren-IC semuanya tampil taumi di hadapan hadiran didampingi orang tuanya masing-masing. Mereka yakni Agung, Fakih, Galih, Rofiq, Ratna, Etika, Tyas, Rizka, dan Kayla. Sembilan santri tersebut merupakan santri Tren-IC Rogoselo program khusus tahfidz jenjang SMK.

Sebagai langkah nyata untuk membangun ukhuwah Islamiyah dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat, Tren-IC mengundang Tim Rebana yang beranggotakan Ibu-Ibu Muslimat NU Dukuh Tembelang Kulon Rogoselo yang tergabung dalam grup NABABA Grup. Nama yang unik yang ternyata merupakan akronim dari nabuh bareng-bareng. Beberapa lagu islami menghibur para jamaah yang hadir di acara tersebut. Ini langkah yang luar biasa untuk terus memupuk nilai kebersamaan umat.

Mudir Tren-IC Rogoselo, Dr. Fahrudin Eko Hardiyanto dalam sambutannya mengatakan bahwa program khusus tahfidz bagi santrinya tersebut diharapkan berlanjut hingga ke perguruan tinggi yakni dapat mengantarkan semua santri memperoleh beasiswa kuliah. Melalui program jangka panjangnya yakni mengantarkan santri menjadi sarjana penghafal Al Quran, Tren-IC berkomitmen membimbing para santri memiliki kemampuan tahfidz dan pembentukan pribadi santri yang unggul berkemajuan.

Dalam penerimaan santri baru tahun depan 2025, Tren-IC menentukan quota santri yang akan diterimanya hanya 20 santri baru saja agar layanan terbaik dapat dipersembahkan dengan optimal, tandas Dr. Fahrudin.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *