Kota Pekalongan – Pekalonganberita.com- Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) akan dibangun di Kertoharjo, Kecamatan Pekalongan Selatan Kota Pekalongan.
Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bakal terus mengawal hingga TPST ini betul-betul terealisasi. Pasalnya program ini berkelanjutan dengan Program Adaptation Fund Kemitraan Indonesia.
“Program kami kaitannya dengan penanganan sampah harus menjadi prioritas, setidaknya pembuangan sampah ke TPA bisa terkurangi. Kami juga mendorong agar TPS3R punya banyak lebih manfaat terutama di dalam ekonomi sirkular,” terang Team Leader Program Adaptation Fund Kemitraan Indonesia, Andy Kiki dalam kegiatan Diseminasi Hasil Assesment Pengelolaan Sampah dan Ekonomi Sirkular yang digelar di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Kamis (14/9/2023)
Andy mengaku pihaknya akan mensupport pembangunan TPST di Kertoharjo. Selain menyelesaikan masalah sampah di 8 kelurahan juga secara umum mengurangi sampah di kelurahan lainnya. “Studi kajian kami untuk sampah yang masuk ke TPST nanti kapasitasnya bisa 10 ton sehingga tidak hanya cukup untuk 8 kelurahan saja masih bisa untuk kelurahan lainnya,” beber Andy.
Terkait anggaran Kemitraan akan berkonsultasi dengan konsultan, jumlah pastinya belum dapat dipastikan karena masih ada tahapan yang harus dilakukan yakni memastikan bagian pengelola, sarana penunjang, proses awal, dan sebagainya. Selanjutnya akan dilakukan rekrut kontraktor melalui proses lelang.
Sementara itu, Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo berharap hasil asessment ini menjadi dasar untuk menentukan DED rencana pembangunan TPST di Kertoharjo. Joko mengaku hadir dari awal hingga akhir, ia ingin mengawal betul program ini.
“Harapannya yang kita rencanakan maksimal sampai selesai, ini juga sudah didiskusikan, disampaikan ada beberapa revisi dan penambahan peralatan inovatif sampah yang dikelola di TPST. Semoga bisa maksimal sehingga tak ada sampah dibuang di TPA Degayu,” kata Joko.
Dijelaskan Joko bahwa TPST ini bukan dari TPS3R. Tapi sampahnya dari yang diambil oleh truk DLH yang biasanya dibuang ke TPA. TPST ini tidak akan mengganggu TPS3R.
“Sampah yang kita kelola ini dengan lahan luas sekitar 2 ribu meter persegi. Untuk lokasinya sebelah Selatan dan Timur Bank Sampah. ” TPST ini tentunya akan lebih komplit dalam mengelola sampah, nantinya akan direkrut pemulung yang ahli memilah sampah, pengolahan sampahnya nanti bermacan-macam ada yang peleburan sampah plastik, pembuatan paving dari sampah, dan sebagainya,” tukas Joko.