Tekan Sampah 30 Persen, Pemkot Salurkan 6 Bantuan Kendaraan Viar dan 11 Rumah Botol

Kota Pekalongan – Dalam momentum Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) Tahun 2023, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) setempat membagikan bantuan 6 unit kendaraan roda tiga Viar dan 11 rumah botol. Kendaraan viar dan rumah botol yang dirancang sedemikian rupa diberikan kepada beberapa OPD, TPS 3R, dan Bank Sampah Induk Kota Pekalongan. Penyaluran bantuan dilakukan secara simbolis oleh Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid, didampingi Ketua TP PKK Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya, dan Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo, berlangsung di Halaman Setda Kota Pekalongan, Jumat (24/2/2023).

 

Bacaan Lainnya

Walikota Aaf, sapaan akrabnya menyampaikan bahwa, ada sampah yang memiliki nilai secara ekonomis dan bisa dimanfaatkan kembali. Sehingga, tumpukan sampah yang ada bisa dipilih dan dipilah terlebih dahulu sebelum dibuang ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) yang kondisinya saat ini sudah overload.

 

“Bank Sampah sangat membantu pengelolaan sampah di Kota Pekalongan. Kemudian, ada bantuan kendaraan viar dari DLH ini untuk membantu mengangkut sampah yang terkumpul dari masyarakat di tingkat kecamatan,” ucap Aaf.

 

Menurutnya, beberapa sampah yang bisa terolah dengan baik seperti botol-botol bekas pakai setelah dibersihkan sangat bermanfaat sekali apabila bisa di daur ulang maupun dijual kembali. Kunci keberhasilan pengurangan sampah yang baik berawal dari sikap disiplin dan konsisten dalam membuang sampah pada tempatnya dan melakukan pilah sampah. Beberapa komunitas dan generasi muda juga harus terus digerakkan untuk senantiasa peduli pengelolaan sampah di Kota Pekalongan.

 

“Kami harapkan tidak hanya kita yang disiplin memilah sampah, tetapi petugas kebersihan maupun pengelola tempat sampah untuk dibekali pelatihan keterampilan khusus untuk tidak mencampurkan sampah yang terkumpul dari masyarakat. Terlebih, saat ini sudah ada bank sampah, dimana sampah-sampah dari OPD da masyarakat dipilah mana yang bernilai ekonomi bisa dijual ke bank sampah. Hasil tabungan sampah yang dijual ke bank sampah bisa meningkatkan perekonomian masyarakat,” terangnya.

 

Kepala DLH Kota Pekalongan, Joko Purnomo menyebutkan, 6 unit kendaraan viar diberikan kepada 1 bank sampah induk Kota Pekalongan dan 5 TPS-3R. Sementara, untuk bantuan rumah botol plastik akan diletakkan di OPD-OPD pelayanan publik yang biasanya berpotensi menghasilkan banyak sampah dan dikelola oleh masing-masing petugas kebersihan OPD.

 

“Sesuai edaran Walikota Pekalongan, bahwa setiap OPD harus memiliki bank sampah dan tempat pilah OPD, seperti yang diawali di DLH, bahwa kami memilah dan menjual sampah anorganik seperti botol-botol ke bank sampah induk sehingga terjadi pengurangan sampah di TPA,” papar Joko.

 

Joko membeberkan, untuk bantuan 11 rumah botol disalurkan ke 8 OPD diantaranya Setda, Dindukcapil, DPMPTSP, dan sebagainya. Lanjutnya, 3 rumah botol sisanya ditempatkan di sisi Timur dan sisi Barat Alun-Alun serta di Lapangan Mataram. Hal ini dilakukan untuk mengedukasi masyarakat agar ketika memiliki sampah anorganik seperti botol, mereka bisa memasukkan ke rumah botol tersebut yang nantinya bisa dijual ke bank sampah dan bernilai ekonomis tinggi.

 

“Dengan bantuan yang diserahkan, diharapkan OPD maupun masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini sebaik-baiknya sehingga di Tahun 2023 ini, pengurangan sampah di Kota Pekalongan secara signifikan berkurang lebih dari 30 persen sesuai dengan standar Kebijakan dan Strategi Nasional (Jaktranas). Bahkan, di Tahun 2024 mendatang, kami menargetkan bisa 50 persen pengurangan sampah di Kota Pekalongan,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *