Rumah Warga Noyontaan Dilalap Jago Merah

Kota Pekalongan – Rumah salah seorang warga Kelurahan Noyontaansari, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Senin malam (6/3/2023) ludes dilalap jago merah. Taufik (korban) bersama istrinya saat itu tengah bercengkrama di ruang tamu, mendengar teriakan warga ia langsung keluar.

 

Bacaan Lainnya

Taufik menjelaskan, awalnya ia tidak melihat api, mendapati teriakan para warga ia dan istrinya langsung keluar. “Saya dan istri sedang istirahat dan mengobrol di ruang tamu, warga teriak kebakaran melihat bagian atas rumah saya terbakar. Dari dalam rumah awalnya api tidak kelihatan,” jelas Taufik.

 

Rumah Taufik yang beralamat di Noyontaansari Gang 11 Rw 03 Rw 03 nomor 23 ini berbahan kayu sehingga mudah sekali terbakar sedangkan lokasinya berada di gang yang cukup sempit. Saat kejadian anak Taufik tengah ke masjid untuk salat sehingga tak ada korban jiwa.

 

Dilansir dari media sosial Damkar Kota Pekalongan, sekira pukul 19.30 wib regu piket menerima laporan via call center Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Pekalongan adanya kebakaran di alamat tersebut, api diduga bermula dari pemilik rumah yang sedang meninggalkan rumah namun didapati api di kompor masih menyala, lama kelamaan api menyambar kabel rumah sehingga menyebabkan konsleting listrik.

 

Api menyebar dengan cepat membakar atap rumah. Api dapat dikuasai tim Damkarmat Kota Pekalongan setelah ± 2jam kemudian, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Damkar juga menyampaikan terimakasih kepada TNI, POLRI, BRIMOB, PMI Kota Pekalongan, BPBD Kota Pekalongan, dan unsur relawan lainnya, serta Management Yogya Mall Kota Pekalongan atas supportnya dalam pengisian air armada pancar sehingga memudahkan pekerjaan damkar.

 

Sementara itu, menurut keterangan Kepala Satpol P3KP, Sriyana bahwa Satpol P3KP menerjunkan dua armada untuk menangani kebakaran ini. Kondisi gang sempit menjadi kendala sehingga selang harus disambungkan. “Hari ini ada kebakaran di Gang Noyontaan, ini masih proses pemadaman oleh damkar. Dugaan disebabkan oleh konsleting listrik dan ini masih akan ditelusuri,” Sriyana.

 

Untuk kapasitas air yang digunakan yakni armada satu berkapasitas 3 ribu liter dan armada satunya kurang lebih 4 ribu liter.

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *