Kegiatan juga diikuti sejumlah stakeholder seperti Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas (Hiswana Migas) DPC Pekalongan, para buruh/pekerja, mahasiswa, Organisasi Angkutan Darat (Organda) maupun UMKM lingkup mikro daerah. FGD dimoderatori Asisten Administrasi Umum Setda Kabupaten Pekalongan, Anis Rosidi.
“Dari kegiatan diskusi ini paling tidak adalah kita ingin mendengar apa yang diharapkan dari kelompok-kelompok yang rentan terkait dengan kenaikan BBM atau inflasi. Paling tidak memberikan mereka dapat memberikan saran, masukkan, input bagi Pemerintah daerah untuk menyusun program atau kebijakan untuk mengatasi berbagai persoalan,” tutur Sekda Yulian Akbar.
Lebih lanjut dikatakannya bahwa FGD juga sebagai sarana komunikasi Pemerintah Daerah untuk menyampaikan berbagai usaha Pemkab Pekalongan dalam upaya menangani dampak inflasi di Kabupaten Pekalongan.