Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan saat ini tengah fokus menggarap dua potensi wisata untuk menarik pelancong yakni Museum Batik dan Taman Wisata Laut (TWL) Pasir Kencana. Berbagai upaya dilakukan untuk mengembangkan dua wisata ini selain menggeliatkan batik, perikanan, dan sektor lainnya.
Tahun 2022, sektor pariwisata menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang melebihi target. Capaian PAD Museum Batik 113% atau Rp116 juta dari target Rp103 juta sedangkan TWL Pasir Kencana berhasil menyumbang Rp4,5 milyar dari target awal Rp2,8 milyar dan di anggaran perubahan menjadi Rp5 milyar.
Tahun kedua Walikota Pekalongan, A Afzan Arslan Djunaid dan Wakil Walikota Pekalongan, Salahudin menjabat kebangkitan ekonomi dan pariwisata semakin terlihat. Pandemi yang menyebabkan banyak refocusing anggaran tak boleh menjadi kendala untuk menata, membangun, dan memajukan Kota Pekalongan.
Walikota Aaf, sapaan akrabnya mengungkapkan bahwa pariwisata Kota Pekalongan semakin menggeliat, pariwisata yang sudah ada di Kota Pekalongan harus dimaksimalkan. “Di samping penanganan banjir dan rob dan pembangunan di Kota Pekalongan, dua pariwisata tadi harus kita dorong karena secara tidak langsung akan membawa dampak positif bagi pemasaran batik dan kuliner di Kota Pekalongan,” terang Aaf beberapa waktu lalu saat ditemui di Setda Kota Pekalongan.
*Museum Batik Banyak Kunjungan*
Awal tahun 2023, Museum Batik Pekalongan mulai dibanjiri pengunjung dari Kota Pekalongan maupun wisatawan dari luar daerah, mayoritas pengunjung dari kalangan pelajar. Energi positif ini diharapkan sampai dengan sepanjang tahun ini.
Museum Batik mengadakan pelayanan pelajar, membuat pelatihan batik dengan segmentasi pelajar. Dari luar Kota Pekalongan banyak yang melakukan kunjungan sekaligus ikut pelatihan yakni mulai usia TK sampai sekolah tingkat menengah.
Tahun 2023 ini Museum Batik merencanakan pemeliharaan gedung dan menambah inovasi. Bersumber dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) sejumlah upaya tengah direncanakan Museum Batik Kota Pekalongan untuk meningkatkan nilai fungsi juga daya tarik pengunjung di sepanjang tahun 2023 ini.
Sebelumnya Kepala UPTD Museum Batik Kota Pekalongan, Akhmad Asror mengatakan bahwa di tahun 2022 pihaknya telah mencapai target yang ditentukan. “Target pengunjung dan PAD Alhamdulillah tercapai, kunjungan kami ada 30 ribuan dan PAD 113%. Tentunya ini menambah semangat untuk lebih berinovasi di tahun 2023,” kata Asror.
Disebutkan Asror terkait jumlah DAK masih sama yakni Rp 800 juta rupiah sedangkan jumlah tepat APBD di tahun ini masih menunggu perubahan. Terkait alokasi sumber dana tersebut, ia menuturkan akan menambah pemeliharaan bangunan gedung, “Setelah ditetapkan sebagai cagar budaya tingkat kota, rencana akan kita ajukan ke tingkat provinsi sehingga nanti akan dilakukan pemeliharaan sehingga kami dapat merawat kondisi dan menjaga keaslian gedung,” kata Asror.
Selanjutnya, dilakukan pembenahan dan upgrade mini teater atau audio visual yang ada di museum Batik Kota Pekalongan. Untuk DAK akan difokuskan pada pengelolaan koleksi, program publik seperti lomba pelajar berjenjang dan pameran temporer serta pemeliharaan sarana dan prasarana.
Museum Batik juga akan melakukan inovasi digital dengan mencoba melakukan pembuatan QR code terkait penjelasan koleksi di ruang pamer agar lebih menyingkat keterangan tertulis koleksi. Jadi nanti pengunjung saat masuk ruang pamer di samping ada keterangan singkat (deskriptif).
Asror berharap, di tahun 2023, Museum Batik Kota Pekalongan menjadi bangunan cagar budaya yang dapat menjaga warisan budaya leluhur dengan memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada.
*TWL Pasir Kencana Membawa Suasana Baru*
Pemkot Pekalongan melalui Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga (Dinparbudpora) terus mendorong peningkatan fasilitas, sarana prasarana, serta wahana di TWL Pasir Kencana. Hampir satu tahun TWL Pasir Kencana hadir di Kota Pekalongan.
Dalam rangka satu tahun dibukanya objek wisata primadona Kota Pekalongan, TWL Pantai Pasir Kencana bakal digelar event menarik yakni Colour Fun Walk. Event seru-seruan bertabur bubuk warna-warni itu akan digelar pada Minggu, (26/2/2023).
Kepala UPTD TWL Pantai Pasir Kencana Kota Pekalongan, Aan Cholifah Rofa’a SE mengungkapkan bahwa cukup dengan HTM sebesar Rp75 ribu peserta sudah mendapatkan fasilitas berupa t-shirt, holi powder colour, kupon doorprize, photobooth, dan menikmati live music hingga DJ Performance DJ Muvins. “Kami menargetkan seribu pengunjung bisa masuk ke TWL dalam event tersebut sekaligus mendongkrak capaian PAD di tahun 2023. Mudah-mudahan bisa tercapai dan bisa ramai sehingga benefitnya bisa menambah PAD,” kata Aan.
Ada yang berbeda pada tahun 2023 ini, TWL Pasir Kencana yang biasanya tutup pada hari Senin, sekarang buka setiap hari bahkan buka lebih pagi agar pengunjung bisa menikmati matahari terbit di TWL Pasir Kencana.
Beberapa langkah dilakukan Pemkot Pekalongan untuk mencapai target PAD tahun ini seperti peningkatan sarana dan prasarana seperti penambahan area kuliner tahun ini, memfungsikan ruang sovenir, kolam renang dan kolam kecah akan ditambah dengan mainan anak-anak, menambah spot foto dan kursi untuk pengunjung.
Tak hanya wahana, pihak TWL Pasir Kencana akan meningkatkan pelayanan pengunjung. Rutin menggelar event pada akhir pekan, kliwonan, pekan syawalan, malam pergantian tahun baru, dan event khusus lainnya.