PENATAAN KEMBALI ALUN-ALUN KAJEN MENJADI ICON KABUPATEN PEKALONGAN

KAJEN – Pekalonganberita.com- Mengawali Tahun Anggaran 2022 Pemerintah Kabupaten Pekalongan melakukan kegiatan penataan kembali kawasan Alun-alun Kajen, yang digadang-gadang akan menjadi icon Kabupaten Pekalongan, dengan perkiraan masa pembangunan selama dua tahun. Hal tersebut dikatakan oleh Sekda Kabupaten Pekalongan M.Yulian Akbar, S.Sos.,M.Si, yang ditemui di ruang kerjanya, pada hari ini, Selasa (12/7/2022).

‘’Kita targetkan dalam dua tahun, alun-alun ini kita tata untuk bisa menjadi icon Kota Kajen, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Bupati Pekalongan dimana beliau ingin menampilkan dan ingin membangun semacam icon ibu kota Kabupaten Pekalongan, yang dalam hal ini adalah Alun-alun Kajen,’’ kata Sekda Kabupaten Pekalongan M. Yulian Akbar.

Menurut Yulian Akbar, kegiatan penataan Alun-alun Kajen ini dilakukan dengan dua tahapan. Tahap pertama yaitu dilakukan di tahun 2022 dan tahap kedua akan dilanjutkan di tahun 2023 mendatang, dengan total anggaran sebesar 6,8 milyar.

‘’Kita bangun pada tahun ini dengan anggaran sekitar 6,8 milyar yang akan kita lanjutkan nanti untuk tahap keduannya di tahun 2023. Dan Kita buat dua tahap di tahun 2022 dan 2023 karena mengingat keterbatasan anggaran kita,’’ ujar Yulian.

Selanjutnya, Yulian menuturkan bahwa saat ini progres pembangunan untuk penataan Alun-alun Kajen sudah pada tahapan pembuatan drainase lapangan, untuk mencegah terjadinya banjir atau genangan di lapangan pada saat musim hujan. ‘’Jadi drainase itu sangat penting ya untuk mencegah banjir di lapangan,’’ ujarnya.

Dan penataan Alun-alun Kajen yang terpenting menurut Yulian adalah akan dibangun air mancur Al-quran yang dikonsep sedemikian rupa untuk mempercantik kawasan pusat wilayah Kabupaten Pekalongan tersebut, sehingga menurutnya hal-hal yang mendukung inti dari pembangunan akan diselesaikan terlebih dahulu.

‘’Kemudian kita tata kebersihannya, dan yang paling penting nantinya itu ada icon air mancur Al-quran yang akan kita bangun pada tahun ini dengan anggaran sekitar 6,8 milyar yang akan kita lanjutkan nanti untuk tahap keduannya di tahun 2022,’’ jelasnya.

Dan dengan penataan kembali Alun-alun Kajen tersebut, menurut Yulian Akbar, kedepannya bisa meramaikan kembali Kajen sehingga bisa membangkitkan pertumbuhan ekonomi yang sempat lesu saat pandemi Covid-19.

Apalagi, lanjut Yulian Akbar, di tahun 2023 mendatang Gedung Kesenian Kabupaten Pekalongan yang berada di kawasan Alun-alun Kajen, akan kembali diaktifkan, untuk memfasilitasi anak muda dan pelaku seni untuk bisa berkereasi. Sehingga hal ini sangat berkesinambungan dengan tujuan Pemkab Pekalongan dalam rangka meramaikan kembali Kajen sebagai pusat wilayah Kabupaten Pekalongan.

‘’Revitalisasi Gedung Kesenian ini terpisah anggarannya dengan penataan alun-alun ya, karena sudah kita rencanakan di DED di angka 3,5 milyar. Yang pasti kita ingin memastikan Gedung Kesenian ini di tahun depan bisa kembali diaktifkan kembali setelah hampir 10 tahun mangkrak,’’ pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *