Kota Pekalongan – Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan terus mendorong pemulihan ekonomi, salah satunya dengan pelatihan manajemen koperasi yang dihelat Dinas Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindagkop UKM) di Hotel Dafam Kota Pekalongan, Rabu (1/2/2023). Pelatihan manajemen Koperasi dilakukan agar koperasi di Kota Pekalongan terus berjalan dan sehat.
Walikota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid SE turut hadir memberikan pengarahan kepada peserta pelatihan. Menurut Walikota Aaf, sapaan akrabnya, koperasi merupakan salah satu sektor yang bisa menopang pemulihan ekonomi dengan permodalan kepada UMKM untuk ikut bangkit.
“Alhamdulillah selama pandemi, praktis 90 persen koperasi di Kota Pekalongan tetap sehat dan harapannya terus bisa sinergi dengan pemerintah dalam pemulihan ekonomi daerah. Saat ini ada 283 koperasi di Kota Pekalongan. Ada salah satu yang terbesar di Indonesia, kemudian banyak juga koperasi kecil,” jelas Aaf.
Sementara itu, Kepala Dindagkop UKM Kota Pekalongan, Ir Budiyanto MPi MHum menerangkan, pelatihan ini dalam rangka pendidikan manajemen perkoperasian. Pelatihan ini ada dua yakni manajemen koperasi dan pelatihan wirausaha pemula untuk UMKM selama 3 hari yakni tanggal 1-3 Februari di Hotel Dafam. “Masing-masing pelatihan pesertanya berjumlah 35 orang, untuk pelatihan koperasi ini ada dari koperasi KSPPS, KSP, KSU, dan koperasi koperasi wanita,” beber Budi.
Disebutkan Budi bahwa pada kesempatan ini peserta diberi materi manajemen koperasi, kemudian ada juga sertifikasi pengurus dan pengawas koperasi. Oleh karena itu, diberi pembekalan bagi mereka dan difasilitasi penerbitan sertifikasi. “Selain itu terkait dengan perkoperasian berbasis resiko akan diajarkan oleh LDP Pemalang dan dari wijayakusuma akan memberikan materi pengertian manajemen dan pembiayaan pemberian kredit sehingga harapan kami ke depan koperasi akan lebih baik dan sehat serta tidak ada yang macet,” papar Budi.
Dikatakan Budi, pelatihan manajemen koperasi ini ada fasilitasi sertifikasi bagi peserta, karena selama ini sudah banyak yang berkecimpung di dunia koperasi namun belum punya sertifikat. Maka dengan pelatihan ini akan lebih profesional dan koperasinya semakin sehat.