KAJEN- Isu rob yang terjadi tahun kemarin di pesisir wilayah yang ada di Jawa tengah tentu memberikan banyak sekali pelajaran salah satunya tentang bagaimana cara menanganinya, meski kejadian sudah lama, bukan berarti Pemerintah Provinsi Jawa Tengah tidak berbuat apa-apa.
“Pemerintah sudah melakukan banyak upaya yang di lakukan namun hasilnya belum terintegrasi secara masif, salah satunya dengan upaya bekerjasama kepada pemerintah pusat dan pemerintah Belanda dalam program yang di sebut pengelolaan kawasan pesisir secara terpadu, hasil penelitian sudah banyak di lakukan” demikian disampaikan oleh Kepala BPBD Provinsi Jawa Tengah Bergas C saat mengisi seminar online penanganan rob yang di saksikan oleh Pemkab Pekalongan di ruang rapat Bupati, Selasa (12/7).
Beberapa narasumber seperti Muh shaleh yang merupakan ketua komisi A DPRD Jawa Tengah turut menuturkan bencana rob yang selalu melanda wilayah pantura Jawa tengah seperti Brebes, Tegal, Pemalang, Pekalongan, Batang, Kendal, hingga Semarang. Beliau menjelaskan bahwa hal tersebut tentu terjadi karena dipengaruhi beberapa faktor seperti kondisi atau kontur tanah, ataupun pembangunan-pembangunan yang dilakukan seperti pembangunan KIK (Kawasan Industri Kendal).
Begitupun Aaf panggilan akrabnya Wali Kota Pekalongan yang turut mengisi seminar tersebut, dirinya juga memaparkan terkait penanganan rob yang terjadi di daerahnya, dan juga beberapa pencegahan yang sudah di lakukan.
Acara seminar ini diikuti oleh beberapa dinas terkait Kabupaten Pekalongan melalui zoom meeting di ruang rapat Bupati Pekalongan, Selasa (12/7).
