Kota Pekalongan – Belum lama ini Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan menghelat Musrenbang Tingkat Kecamatan membahas fokus permasalahan yang hendak diselesaikan atau yang menjadi prioritas. Perihal sampah menjadi fokus utama Kecamatan Pekalongan Selatan untuk diselesaikan. Lainnya drainase/saluran dan hal-hal yang berkaitan dengan pertanian.
Kecamatan Pekalongan Selatan yang notabene daerah pertanian, penduduknya banyak yang bermatapencaharian sebagai petani. Permasalahan lingkungan menjadi perhatian pemerintah setempat, salah satunya agar air limbah tidak berdampak negatif bagi pertanian. Hal ini diungkapkan Camat Pekalongan Selatan, Rusmani Budiharjo AKS MM saat dikonfirmasi melalui telepon, Selasa (7/2/2023).
“Musrenbang ini dimulai dari usulan di tingkat RT, kelurahan, baru di tingkat kecamatan karena masyarakat tau persis permasalahan di daerah mereka. Perencanaan menyusun program kegiatan ini sebagai upaya untuk mengatasi permasalahan daerah dengan melibatkan partisipasi dari masyarakat. Melalui pendekatan harapannya prioritas program dapat meminimalkan permasalahan daerah sesuai kebutuhan masyarakat,” jelas Didik sapaan akrabnya.
Terkait drainase, Didik menekankan agar pembuatan drainase yang diusulkan tak bersebrangan dengan master plan drainase sehingga air yang harusnya mengalir ke sisi kanan malah ke sisi kiri. Penataan saluran atau drainase ini juga harus sinergi, begitu pula dengan saluran permukiman harus sinergi dengan penataan kawasan kumuh. “Hal yang menjadi perhatian adalah bagaimana agar pembangunan tidak berdampak dan menimbulkan genangan baru di titik lainnya,” kata Didik.
Didik terus lakukan komunikasi dan koordinasi dengan stakeholder terkait agar pembangunan dan penataan di Kecamatan Pekalongan Selatan tepat dan terarah.