KAJEN– Sejumlah mahasiswa KKN Undip memberikan edukasi pemenuhan gizi seimbang di Desa Kapundutan Kecamatan Lebakbarang Kabupaten Pekalongan baru-baru ini.
Koordinator KKN Undip Javani Fahrel Husein mengatakan, pemberian edukasi ini diberikan kepada masyarakat lantaran pengetahuan dan kesadaran diri tentang pemenuhan gizi seimbang masih kurang.
“Berdasarkan informasi dari petugas kesehatan desa, kesadaran dan pengetahuan mengenai pentingnya pemenuhan gizi seimbang, terutama bagi balita dan ibu hamil untuk mencegah terjadinya stunting pada anak balita di desa ini masing kurang. Meski secara data stunting yang ada di Desa Kapundutan 0 kasus. Namun, ini dilakukan untuk pencegahan hal tidak diinginkan,” katanya bersama Thalia Maylania Hartono, Dyah Suryaningrum Basundari, Rizka Angelina Oktavia, Sukma Cahyaningrum, Yudy Gunawan, Farid Husnan Oktavian, dan Nadia Augtaria Putri.
Dia menjelaskan, gizi seimbang adalah susunan makanan sehari–hari yang mengandung zat-zat gizi dalam jenis dan jumlah yang disesuaikan dengan kebutuhan tubuh seseorang, dengan memerhatikan prinsip variasi jenis makanan, aktivitas fisik, menjaga kebersihan, dan memperhatikan berat badan (BB) ideal.
“Beberapa factor penyebab kurangnya gizi seimbang yang sering terjadi di Indonesia yaitu pemberian makan yang tidak tepat, penyakit menular dan infeksi, serta kemiskinan,” jelas dia di Balai Desa Kapundutanyang berkerjasama dengan Puskesmas Kecamatan Lebakbarang.
Dampak dari kurangnya pemenuhan gizi seimbang diantaranya tubuh sulit pulih apabila sakit, berisiko terkena infeksi, dan sulit fokus ketika menerima pelajaran. Cara-cara agar gizi seimbang bisa terpenuhi salah satunya yaitu empat pilar gizi seimbang.
“Empat pilar gizi seimbang ini yakni, mengonsumsi aneka ragam pangan, membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan aktivitas fisik, dan memantau berat badan,” jelas dia.
Dengan adanya penyuluhan ini diharapkan mampu menyadarkan warga khususnya di Desa Kapundutan akan pentingnya pemenuhan gizi seimbang untuk pertumbuhan balita dan remaja, sehingga angka kurang gizi pada balita dapat diminimalisir, serta dapat mencegah terjadinya stunting.
“Terimakasih kepada Tim KKN 1 Undip yang telah menyelenggarakan program tentang kesehatan yang tentunya akan sangat membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat sekitar khususnya di Desa Kapundutan,” tutur Choirul Anwar Perwakilan Puskesmas Lebakbarang.