Kota Pekalongan- Pekalonganberita.com– Kepala UPTD BPSJ Kota Pekalongan, Teuku Reza Fadly menuturkan bahwa hingga saat ini wisata edukasi jamu masih diminati pelajar dimana dikaitkan dengan kurikulum masing-masing lembaga pendidikan. Layanan wisata edukasi menyasar pelajar mulai jenjang pendidikan anak usia dini, SD, SMP, SMA sampai perguruan tinggi.
“Secara keseluruhan kegiatan ini ditujukan untuk mengenal lebih dekat jenis tanaman obat, penggunaan tanaman itu, namun akan kita sesuaikan dengan tingkatan jenjang pendidikannya,” terangnya.
Reza menjelaskan pada usia PAUD selain pengenalan tanaman obat mereka juga akan diajak langsung menanam sendiri, hal ini juga bertujuan untuk menumbuhkan kegemaran bercocok tanam dan merawat tanaman.
Sedangkan pada pelajar SMP, SMA dan perguruan tinggi, mereka dikenalkan dengan pemanfaatan tanaman obat dan diedukasi bagaimana pengolahan panen tanaman obat.
“Pada tingkat pendidikan yang lebih tinggi, anak-anak akan kita ajak melihat proses pengolahan bahan baku tanaman obat sampai bentuk simplisia yang berstandar dan berkualitas dengan menggunakan berbagai peralatan,” sambungnya.
Teza berharap dengan adanya kegiatan wisata edukasi jamu, bisa menambah ketertarikan generasi untuk menggeluti jurusan pendidikan yang erat kaitannya dengan tanaman herbal atau jamu, agar regenerasi budaya warisan bisa berjalan terus dan membawa kemanfaatan yang luas di masa mendatang.
