Kota Pekalongan – Di Tahun 2023, Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care menggandeng sejumlah komunitas dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui puskesmas setempat terus menggencarkan kegiatan vaksinasi massal yang menyasar masyarakat rentan di Kota Pekalongan, salah satunya kali ini mereka menerapkan skema baru untuk menyasar Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Pelaksanaan vaksinasi inklusif baik dosis 1, 2, 3 atau booster 1, dan dosis 4 atau booster 2 ini dipusatkan di kediaman Ketua RT 03 RW 04 Jalan Karya Bhakti Gg. 7 Medono, Jumat (17/2/2023). Dalam pelaksanaan vaksinasi yang dimulai pukul 08.00-12.00 WIB tersebut, setidaknya ada 60 orang sasaran yang tersuntik vaksin. Selain menyasar KPM PKH dan sembako, vaksinasi ini juga terbuka untuk masyarakat umum.
Tim vaksinator Puskesmas Medono, Nurul mengapresiasi atas antusias warga Kelurahan Medono yang sudah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi inklusif bersama Migrant Care ini. Menurutnya, sejak 24 Januari 2023 lalu, Kemenkes RI telah mengeluarkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, dimana sebelumnya diperuntukkan hanya untuk lansia dan tenaga kesehatan (nakes).
“Vaksin booster tersebut masih gratis, sehingga kegiatan vaksinasi inklusif ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Pekalongan khususnya warga Kelurahan Medono. Pemberian booster kedua dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan,” terangnya.
Nurul menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi inklusif ini tercatat ada sekitar 60 orang sasaran yang sudah tersuntik vaksin dan mayoritas mereka merupakan KPM PKH. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer.
“Alhamdulillah, kami bersyukur antusis masyarakat disini cukup bagus dalam mengikuti vaksinasi hari ini baik dosis 1,2, booster 1 dan booster 2. Semoga dengan vaksinasi lengkap ini, kita semua bisa terhindar dari berbagai macam virus dan penyakit, termasuk virus Covid-19 dan kekebalan tubuh dapat terbentuk dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Vaksinasi Inklusif dari perwakilan Karung Taruna dan komunitas Petanesia, Anis menjelaskan bahwa, Migrant Care tak henti-hentinya terus menggiatkan vaksinasi inklusif di sejumlah titik lokasi di Kota Pekalongan setiap hari secara mobile dan terjadwal baik di beberapa kelurahan, kediaman tokoh masyarakat setempat, maupun fasilitas umum lainnya.
“Layanan vaksinasi inklusif dari Migrant Care ini secara rutin mobile satu ke satu tempat lainnya untuk memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi dosis 1, dosis 2, maupun booster 1 dan booster 2, dengan sasaran utama masyarakat kelompok rentan, termasuk lansia, disabilitas, KPM bansos, dan sebagainya,” beber Anis.
Pihaknya berharap, ke depan, masyarakat Kota Pekalongan bisa melengkapi dosis vaksinnya hingga dosis 4 atau dosis booster kedua. Mengingat, sesuai Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI, masyarakat umum khususnya diatas 18 tahun sudah bisa melaksanakan vaksinasi booster kedua mulai 24 Januari 2023.
“Antusiasme warga memang cukup tinggi. Namun, kami tak menampik kendala yang dihadapi yakni masih adanya anggapan warga bahwa pandemi Covid-19 sudah selesai dan tak ada. Sehingga, hal ini menjadi tantangan kami untuk terus mensosialisasi dan mengajak masyarakat untuk mau vaksin terutama untuk segera melakukan vaksinasi booster 2,” tandasnya.
Kelompok Penerima Manfaat PKH dan Sembako Jadi Sasaran Vaksinasi Booster 2 Kota Pekalongan
Kota Pekalongan – Di Tahun 2023, Kemitraan Australia Indonesia untuk Ketahanan Kesehatan (AIHSP) melalui Save the Children dan Migrant Care menggandeng sejumlah komunitas dan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Pekalongan melalui puskesmas setempat terus menggencarkan kegiatan vaksinasi massal yang menyasar masyarakat rentan di Kota Pekalongan, salah satunya kali ini mereka menerapkan skema baru untuk menyasar Kelompok Penerima Manfaat (KPM) Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako di Kelurahan Medono, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan. Pelaksanaan vaksinasi inklusif baik dosis 1, 2, 3 atau booster 1, dan dosis 4 atau booster 2 ini dipusatkan di kediaman Ketua RT 03 RW 04 Jalan Karya Bhakti Gg. 7 Medono, Jumat (17/2/2023). Dalam pelaksanaan vaksinasi yang dimulai pukul 08.00-12.00 WIB tersebut, setidaknya ada 60 orang sasaran yang tersuntik vaksin. Selain menyasar KPM PKH dan sembako, vaksinasi ini juga terbuka untuk masyarakat umum.
Tim vaksinator Puskesmas Medono, Nurul mengapresiasi atas antusias warga Kelurahan Medono yang sudah ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan vaksinasi inklusif bersama Migrant Care ini. Menurutnya, sejak 24 Januari 2023 lalu, Kemenkes RI telah mengeluarkan kebijakan pemberian booster kedua bagi masyarakat umum usia 18 tahun ke atas, dimana sebelumnya diperuntukkan hanya untuk lansia dan tenaga kesehatan (nakes).
“Vaksin booster tersebut masih gratis, sehingga kegiatan vaksinasi inklusif ini harus benar-benar dimanfaatkan oleh masyarakat Kota Pekalongan khususnya warga Kelurahan Medono. Pemberian booster kedua dilakukan sebagai upaya percepatan vaksinasi untuk meningkatkan titer antibodi dan memperpanjang perlindungan,” terangnya.
Nurul menyebutkan, dalam pelaksanaan vaksinasi inklusif ini tercatat ada sekitar 60 orang sasaran yang sudah tersuntik vaksin dan mayoritas mereka merupakan KPM PKH. Adapun jenis vaksin yang digunakan adalah Pfizer.
“Alhamdulillah, kami bersyukur antusis masyarakat disini cukup bagus dalam mengikuti vaksinasi hari ini baik dosis 1,2, booster 1 dan booster 2. Semoga dengan vaksinasi lengkap ini, kita semua bisa terhindar dari berbagai macam virus dan penyakit, termasuk virus Covid-19 dan kekebalan tubuh dapat terbentuk dengan baik,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Vaksinasi Inklusif dari perwakilan Karung Taruna dan komunitas Petanesia, Anis menjelaskan bahwa, Migrant Care tak henti-hentinya terus menggiatkan vaksinasi inklusif di sejumlah titik lokasi di Kota Pekalongan setiap hari secara mobile dan terjadwal baik di beberapa kelurahan, kediaman tokoh masyarakat setempat, maupun fasilitas umum lainnya.
“Layanan vaksinasi inklusif dari Migrant Care ini secara rutin mobile satu ke satu tempat lainnya untuk memfasilitasi pelaksanaan vaksinasi massal dan mendekatkan pelayanan kepada masyarakat yang belum melengkapi vaksinasi dosis 1, dosis 2, maupun booster 1 dan booster 2, dengan sasaran utama masyarakat kelompok rentan, termasuk lansia, disabilitas, KPM bansos, dan sebagainya,” beber Anis.
Pihaknya berharap, ke depan, masyarakat Kota Pekalongan bisa melengkapi dosis vaksinnya hingga dosis 4 atau dosis booster kedua. Mengingat, sesuai Surat Edaran dari Kementerian Kesehatan RI, masyarakat umum khususnya diatas 18 tahun sudah bisa melaksanakan vaksinasi booster kedua mulai 24 Januari 2023.
“Antusiasme warga memang cukup tinggi. Namun, kami tak menampik kendala yang dihadapi yakni masih adanya anggapan warga bahwa pandemi Covid-19 sudah selesai dan tak ada. Sehingga, hal ini menjadi tantangan kami untuk terus mensosialisasi dan mengajak masyarakat untuk mau vaksin terutama untuk segera melakukan vaksinasi booster 2,” tandasnya.