KAJEN – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat kecamatan di Kabupaten Pekalongan terus berlangsung untuk diajukan ke tingkat Kabupaten. Adapun dalam Musrenbang Kecamatan Buaran menghasilkan sejumlah prioritas pembangunan.
Dalam Musrenbang dihadiri Bappeda Litbang Kabupaten Pekalongan, Forkopimcam Buaran, tokoh masyarakat, dan anggota DPRD Kabupaten Pekalongan dari Dapil IV di antaranya Hj Dewi Aida Fitria (PKB), HM Kholis Jazuli (PKB), H Abdul Munir (PKB), Budi Santosa (PKB), Shellvaria Paparingga (Gerindra), dan Mas’udah (PPP).
Usulan prioritas untuk diajukan dalam Musrenbang Kabupaten Pekalongan, sesuai kesepakatan bersama desa-desa di wilayah Kecamatan Buaran. Diantaranya, pembangunan jembatan, peningkatan jalan, pembersihan, normalisasi saluran drainase.
Camat Buaran, Ali Akbar mengatakan, rencananya akan ada tiga orang perwakilan dari Kecamatan Buaran yang akan berangkat ke Musrenbang Kabupaten Pekalongan untuk mengawal usulan skala prioritas pembangunan di Kecamatan Buaran.
”Untuk rencana jadwal pelaksanaan Musrenbang Kabupaten Pekalongan, masih menunggu dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pekalongan,”ungkapnya.
Untuk usulan skala prioritas pembangunan di Kecamatan Buaran antara lain, pembangunan jembatan penghubung antara Desa Watussalam dengan Desa Warung Asem yang telah termakan usia dan cukup membahayakan warga saat melintas di atasnya. Apalagi jembatan penghubung tersebut merupakan akses yang mempertemukan dua wilayah desa.
”Penduduk pun banyak yang beraktivitas melewati jembatan penghubung tersebut. Rata-rata usulan dari desa-desa di Kecamatan Buaran memang terkait pembangunan jembatan, peningkatan jalan, dan pembersihan serta normalisasi saluran drainase,”terang dia.
Sementara Sekda Kabupaten Pekalongan, M Yulian Akbar mengatakan selain peningkatan bidang infrastruktur, bidang pemerintahan, sosial, dan budaya, maupun bidang ekonomi, permasalahan kesehatan termasuk dalam skala prioritas yang diusung untuk lebih ditingkatkan kembali.
Tidak hanya karena menyangkut program peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat, tetapi juga termasuk dalam salah satu visi misi Bupati Pekalongan Fadia Arafiq. Buktinya, banyak anggaran telah dikucurkan untuk memberikan kualitas kesehatan yang lebih baik kepada masyarakat di Kabupaten Pekalongan.
”Komitmen kami, peningkatan kualitas pelayanan bidang kesehatan tergolong hal yang serius untuk ditangani. Niat utamanya, kami tidak boleh menolak setiap pasien yang hendak berobat. Baik di Puskesmas maupun rumah sakit,” tegas dia. (Radar Pekalongan)