IKM Kota Pekalongan Didorong Tingkatkan Penetrasi Pasar Lewat Kemasan

Kota Pekalongan – 25 pelaku industri kecil menengah (IKM) di kota Pekalongan mendapatkan pelatihan kemasan yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Dinperinaker), berlangsung di hotel Howard Johnson Pekalongan, Senin (27/2/2023).

 

Bacaan Lainnya

Kepala Dinperinaker Kota Pekalongan, Sri Budi Santoso mengatakan bahwa kemasan menjadi aspek penting yang bisa mempengaruhi daya jual sebuah produk, namun saat ini masih ada pelaku IKM yang kurang memperhatikan hal ini. Padahal menurut SBS sapaan akrab kepala Dinperinaker, dari kemasan, ketertarikan konsumen untuk membeli produk lebih tinggi, “Tujuan kami ingin meningkatkan kemampuan pengemasan barang dan jasa yang diproduksi agar punya nilai tambah dan kualitas yang lebih baik, juga bisa menaikkan penetrasi pasar yakni seberapa banyak sebuah produk atau jasa digunakan oleh para konsumen,” kata SBS.

 

Disampaikan SBS, pelatihan kemasan akan dilaksanakan selama 2 hari, peserta akan diberi materi dan praktek pada hari pertama kemudian hari kedua peserta akan diajak langsung ke 2 lokasi usaha IKM Kota Semarang yang sudah melakukan pengemasan dengan baik, “Kami sinergi dengan Balai Industri Kreatif Digital dan Kemasan Provinsi Jawa Tengah, besok kita ajak melihat langsung bagaimana pembuatan kemasan dan dampak positif untuk IKM tersebut,” sambungnya.

 

Ia menambahkan, saat ini jumlah IKM mencapai 8.280 dari sepertiga jumlah UMKM di kota Pekalongan, didominasi sektor makanan, batik dan craft. Lebih lanjut ia berharap, IKM dapat bertahan dan berkembang lebih lanjut sehingga mampu menggerakkan ekonomi bagi kota Pekalongan.

 

Sementara itu, Sri Rejeki, dari Asri Collection Kelurahan Kauman merasa senang dengan adanya pelatihan kemasan. Meskipun mulai berusaha sejak tahun 2019, ia mengaku belum mempunyai kemasan yang baik, sehingga hal ini menjadi kendala untuk menjual produknya sesuai dengan nominal modal yang dikeluarkan, “Bahan baku yang saya pakai sudah bagus dan cukup mahal tetapi kemasan saya masih biasa saja, Alhamdulillah mudah-mudahan melalui pelatihan ini saya bisa menyerap banyak ilmu untuk kemajuan usaha saya,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *