Kota Pekalongan – Meskipun Kota Pekalongan tidak ditemukan kasus leptospirosis, namun Dinas Kesehatan setempat terus menghimbau masyarakat untuk menjaga kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitar serta sanitasi, sebab kasus tersebut marak di wilayah Jawa Timur dimana hingga 5 Maret 2023, jumlah kasus leptospirosis pada daerah ini tercatat 249 kasus dengan 9 kasus kematian.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto melalui Epidemiolog Kesehatan Muda, Opik Taufiq mengatakan sejak tahun 2022 hingga awal tahun 2023 tidak ada kasus leptospirosis, “Alhamdulillah selama ini belum ada laporan baik dari puskesmas maupun rumah sakit, beberapa tahun kebelakang pernah ada 2 kasus, 2019 1 kasus anak dan 2021 1 kasus orang dewasa,” tuturnya kemarin.
Opik menjelaskan penyakit ini disebabkan oleh bakteri leptospira yang dapat menjangkit manusia dan hewan. Bakteri leptospira paling umum memasuki tubuh melalui hidung, mulut, atau mata, atau melalui abrasi kulit saat orang terpapar air yang terkontaminasi urine dari hewan yang terinfeksi. Lanjutnya kasus ini lebih banyak muncul di wilayah-wilayah tropis dan subtropis yang mengalami curah hujan yang tinggi, kejadian banjir dan munculnya genangan air setelah banjir atau kondisi selokan dan sanitasi yang buruk.
Adapun, gejala khas yang timbul yakni nyeri betis sedangkan gejala lainnya demam tinggi, mata merah, kencing keruh bahkan terdapat darah, batuk dan diare. Sementara itu, beberapa yang bisa dilakukan untuk mencegah terjangkit penyakit leptospirosis ini antara lain menjaga kebersihan dan cuci tangan menggunakan sabun dan air bersih, selalu gunakan Alat Pelindung Diri saat terjun ke daerah tergenang air seperti sepatu boot karet serta bersihkan dan tutup luka dengan penutup tahan air agar tidak terpapar air yang terkontaminasi bakteri, “Selain itu juga perlu membasmi tikus, jangan lakukan kontak dengan binatang yang rentan jadi pembawa kuman leptospirosis, pastikan sumber air bersih tidak tercemar bakteri penyebab leptospirosis dan jaga kekebalan tubuh,” pungkasnya.