Harganas, Pemkot Pekalongan Fasilitasi Layanan KB Masyarakat

Kota Pekalongan- Pekalongan berita.com Untuk memeringati Hari Keluarga Nasional (Harganas) Ke-31 Tahun 2024, Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Sosial, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinsos-P2KB) fasilitasi pelayanan KB serentak seribu akseptor di sejumlah fasilitas kesehatan, pada Selasa (4/6/2024).

Kepala Dinsos-P2KB, Yos Rosidi saat melakukan monitoring pelaksanaan pelayanan KB serentak di Puskesmas Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Selasa (4/6/2024) menjelaskan bahwa program KB ini sangat penting dan perlu disadari oleh masyarakat sebab menentukan kualitas keluarga, karena program ini dapat menyelamatkan kehidupan perempuan serta meningkatkan status kesehatan ibu terutama dalam mencegah kehamilan tak diinginkan, menjarangkan jarak kelahiran dan mengurangi risiko kematian bayi.

Bacaan Lainnya

“Hari ini pelayanan sejuta akseptor di seluruh Indonesia untuk kota Pekalongan targetnya 1507 akseptor, terdiri dari suntik, pil, implan, IUD, MOP dan MOW. Disini kami tidak berjalan sendiri tentunya Dinsos-P2KB bekerjasama dengan Dinas Kesehatan melalui puskesmas dan kader-kadernya dan PKK,” ujarnya.

Pelayanan KB serentak sejuta akseptor diselenggarakan serentak di 12 fasilitas pelayanan kesehatan diantaranya RSUD Bendan, Puskesmas Bendan, Puskesmas Jenggot, Puskesmas Sokorejo, Puskesmas Kusumabangsa dan beberapa Pelayanan Bidan Mandiri (PMB) antara lain PMB Happy, Bhakti Ibu, Muryani, Ummahat, Dwi Hesti, Tazkiroh dan Qurrota Ayyun. Setelah berpartisipasi melaksanakan KB, seluruh akseptor mendapat fasilitas berupa bantuan sembako dan uang tunai.

Dalam kesempatan tersebut, juga dilaksanakan perjanjian kerjasama (PKS) antara Dinsos-P2KB dan Puskesmas Jenggot dalam rangka pelayanan kerjasama dan kesehatan reproduksi di fasilitas pelayanan kesehatan.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Jenggot, dr Dian Hatmitasari menjelaskan bahwa secara rutin dan aktif pihaknya telah berupaya memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya ibu hamil semester 3 terkait pilihan kontrasepsi yang dapat mereka lakukan pasca melahirkan yang disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.

Lebih lanjut, salah satu akseptor Ikromah (30) warga Kradenan menyambut baik dengan adanya kegiatan pelayanan KB serentak yang diselenggarakan oleh Pemerintah Kota Pekalongan, menurutnya sangat bermanfaat bagi dirinya dan keluarga.

“KB menjadi salah satu usaha saya untuk mengatur jarak kelahiran anak, sehingga saya bisa memberikan perhatian lebih kepada anak saya seperti kesehatan, pendidikan dan asupan makanannya, disamping itu juga dengan berKB, kami bisa mempunyai waktu untuk menyiapkan dan mengatur perekonomian keluarga, jadi ketika nanti hamil dan melahirkan lagi kami sudah siap,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *