Harga Ikan di TPI Pekalongan Fluktuatif

Kota Pekalongan – Kondisi cuaca tidak stabil di Perairan Utara Pulau Jawa membuat hasil tangkapan nelayan di Kota Pekalongan menurun. Dampaknya, harga sejumlah ikan yang dilelang di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan mengalami fluktuatif (tidak tetap). Pasalnya, hal ini tergantung ketersediaan ikan yang berhasil ditangkap nelayan.

 

Bacaan Lainnya

Kepala TPI Kota Pekalongan, Muhammad Mahson menjelaskan, sebelum cuaca ekstrem, harga ikan layang sekitar Rp20-23 ribu/kg sekarang tembus Rp25 ribu di tingkat lelang. Artinya, sebenarnya tidak ada pengaruh signifikan terkait adanya kenaikan BBM.

 

” Walaupun kenaikan BBM ini berpengaruh pada cost production di setiap kapal. Yang mempengaruhi harga ikan adalah ketersediaan ikan itu sendiri,” ucap Mahson saat dikonfirmasi di ruang kerjanya, kemarin.

 

Mahson menyebutkan, sebelumnya biasanya TPI Kota Pekalongan bisa melelang sebanyak 50 ton ikan per hari, namun saat ini hanya sekitar 30 ton per harinya. Sehingga, hal ini berarti ketersediaan tidak mencapai batas yang diinginkan. Lanjutnya, adapun harga ikan per kilogramnya saat ini yakni ikan lemuru Rp13 ribu/kg, ikan tongkol Rp23 ribu, ikan dorang Rp49 ribu.

 

“Misal kalau ketersediaan ke depan bisa kembali 50 atau 60 ton, maka harga ikan akan kembali turun. Untuk menentukan harga, kami bandingkan dengan TPI di daerah-daerah lain dan harga sebelumnya,” ujarnya.

 

Mahson menambahkan, untuk saat ini, jenis hasil tangkapan ikan nelayan yang paling melimpah adalah ikan-ikan plagis kecil, seperti layang deles, layang cempluk, juwi.

 

“Varian kecil seperti tongkol lison (baby tuna) dan tengiri sudah muncul tetapi tidak begitu banyak,” tandasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *