Dindik Kota Pekalongan Dorong Implementasi Gesit

Kota Pekalongan- Pekalongan berita.com Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Pendidikan setempat, menggodog Gerakan Transisi PAUD-SD yang Menyenangkan (Gesit).

Gerakan ini merupakan bentuk kolaborasi antara pemegang kepentingan pendidikan antara lain oleh bidang PAUD PNF, bidang SD dan Kementrian Agama (Kemenag) setempat untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan forum koordinasi transisi PAUD-SD yang menyenangkan, berlangsung di Aula B Kantor Dinas Pendidikan, Kepala Bidang SD, Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Siti Nurul Izzah menuturkan bahwa terdapat beberapa indikator yang harus dilakukan oleh satuan pendidikan dalam implementasi transisi PAUD-SD yang menyenangkan antara lain tidak boleh mempersyaratkan atau mengharuskan mahir calistung dalam pembelajaran.

Semisal anak tidak bisa calistung pun tidak masalah mereka tetap bisa mengikuti pembelajaran, memberikan pembelajaran yang menyenangkan, adanya keterhubungan yang baik antara guru dan murid, larangan menggunakan testing tertulis terkait materi tertentu hanya boleh berupa performa ataupun unjuk kerja dan penilaian yang diberikan dalam rapor berupa apa yang anak sudah bisa lakukan dan apa yang belum bisa lakukan.

“Gesit sudah kami sosialisasikan dari tahun sebelumnya, saat ini masuk tahap pemantapan atau penyamaan persepsi dengan beberapa stakeholder terkait seperti bidang PAUD PNF dan SD di Dinas Pendidikan juga Kemenag,” terang Izzah.

Dijelaskan Izzah, selain Gesit, terdapat upaya untuk mendukung transisi ini seperti gerakan Belajar Bersama Transisi PAUD-SD yang menyenangkan atau disingkat Sambel Trasi Enak dibidang PAUD, menyelenggarakan bimtek kelas awal sehingga guru di kelas awal tahu perubahan dan transformasi pembelajaran apa yang harus mereka lakukan.

“Juga ada tukar guru yakni pendidik belajar bersama untuk saling tukar informasi guru PAUD menjadi model guru SD agar transisi ini dapat berjalan dengan halus dan tidak terputus-putus,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *