Dikunjungi Tim Pendamping BIAN, Kota Pekalongan Terus Genjot Cakupan Imunisasi

Kota Pekalongan – Wakil Walikota Pekalongan, H Salahudin menerima kunjungan tim pendamping pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) dari United Nations Children’s Fund (Unicef), Canadian College dan Universitas Diponegoro, berlangsung di UPT Puskesmas Bendan Kota Pekalongan, Rabu (8/3/2023).

 

Bacaan Lainnya

Wawalkot Salahudin mengucapkan terimakasih atas perhatian berbagai lembaga khususnya Unicef, Canadia College, dan Undip Semarang yang ingin memantau langsung pelaksanaan imunisasi di Kota Pekalongan.

 

“Terkait Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) nanti ada masukan dari mereka dan kelanjutan kerjasama dan kegiatan-kegiatan lain di Kota Pekalongan yang mereka bisa back up dari sisi pendanaan maupun pemikiran ide-ide” ucap Wawalkot Salahudin.

 

Wawalkot Salahudin berharap, tim pendamping BIAN bisa mengecek secara langsung pelaksanaan imunisasi anak di Kota Pekalongan serta bisa memberikan masukan-masukan demi perbaikan pelaksanaan BIAN di Kota Pekalongan ke depan.

 

“Untuk melengkapi upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dan Puskesmas serta Posyandu terkait langkah-langkah terbaik untuk mencapai target BIAN di Kota Pekalongan,” tegasnya.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Pekalongan, Slamet Budiyanto menjelaskan bahwa, kunjungan Unicef ke Kota Pekalongan berawal dari kerjasama Undip Semarang dengan Unicef, dimana salah satu programnya adalah meningkatkan cakupan program imunisasi di Jawa Tengah. Dimana, salah satu kegiatan Undip ini dilakukan di Kota Pekalongan dalam rangka meningkatkan cakupan pada saat Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), mengingat cakupan BIAN di beberapa daerah perlu ditingkatkan kembali.

 

“Pada saat itu kami mengajukan kerjasama dengan Undip untuk dibantu mendorong tercapainya imunisasi tersebut. Ini sebagai bentuk monitoring dan evaluasi dan bagaimana sebenarnya pihak Unicef memandang program imunisasi di Indonesia bisa berhasil,” papar Budi.

 

Lanjut Budi menambahkan, sehingga hal ini menjadi contoh di negara-negara lain dimana, pada saat pandemi Covid-19 melanda, beberapa program kesehatan tidak berjalan secara optimal.

 

“Tetapi, ternyata di Indonesia bisa mencapai target sesuai yang diharapkan. Sementara, imunisasi dasar lengkap di Kota Pekalongan, seluruh kelurahan yang ada bisa dinyatakan uji, dimana uji ini cakupannya lebih dari 80 persen anak mendapatkan imunisasi baik pada saat BIAN maupun Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) semuanya tercapai,” terangnya.

 

Adapun upaya yang ditempuh Dinkes untuk mencapai cakupan imunisasi ini, pihaknya terus menyosialisasikan pentingnya imunisasi anak ke sekolah-sekolah dan masyarakat

 

“Dimana, imunisasi menjadi salah satu target standar pelayanan minimal yang harus dilaksanakan setiap daerah dan 100 persen harus tercapai,” pungkasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *