PEMALANG– Berdasarkan catatan Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pemalang, daya beli masyarakat saat ini mengalami kenaikan. Sehingga membuat angka kemiskinan menjadi turun.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Pemalang, Sujarwo mengatakan, penurunan angka kemiskinan salah satunya dipengaruhi oleh meningkatnya daya beli masyarakat.
“Salah satu faktor yang memengaruhi turunnya angka kemiskinan ini lantaran, tumbuhnya daya beli masyarakat. Dapat dikatakan bahwa perekonomian di Pemalang kini kembali menggeliat,” ujar Sujarwo.
Dikatakannya, kondisi ini tidak luput dari program pemerintah daerah berupa “Satu OPD Satu Desa Binaan”.
“Sebelumnya Kabupaten Pemalang masuk 5 (lima) besar daerah kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah. Alhamdulillah sekarang turun dan kami konsen atau komitmen untuk mengatasi persoalan ini,” ucapnya.
Lebih lanjut Sujarwo menyampaikan, dengan adanya penurunan angka kemiskinan ini membuat peringkat Pemalang kini menduduki nomor 6 (enam) di Jawa Tengah.
“Semula Pemalang peringkat 4 (empat) dalam tingkat kemiskinan. Dan saat ini, peringkat Pemalang menjadi nomor 6. Mudah-mudahan ke depan semakin turun lagi. Terimakasih atas dukungan semua pihak,” tandasnya. (Rizaldi/Pekalongan Berita)