Kota Pekalongan- Pekalonganberita.com– Cuaca ekstrem yang masih terjadi pada bulan September, dengan curah hujan yang rendah sangat berpotensi dalam berkurangnya ketersediaan air dan produksi pertanian dan rumput sebagai pakan ternak pun dapat menurun seiring dengan menurunnya curah hujan tersebut.
Melihat kondisi tersebut, Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) menghimbau peternak untuk tetap memastikan hewan ternaknya tetap diberi makanan yang bernutrisi, mencukupi kebutuhan air dan vitamin, agar hewan ternak dapat produktif dan sehat.
“Cuaca ekstrim ini membuat para peternak mengalami rawan pakan karena hijauan sudah mulai kering, selain itu saat ini peternak juga harus bersiap menghadapi musim penghujan. Dua musim ini yang harus diperhatikan dan dimawasi betul oleh para peternak supaya hewan mereka bisa produktif dengan baik,” terang Kepala Dinperpa Kota Pekalongan, Muadi melalui kabid peternakan dan kesehatan hewan, Ilena Palupi.
Dikatakan Ilena, pihaknya telah memberikan pelatihan bagi peternak untuk melakukan pengolahan pakan saat stok pakan melimpah seperti jerami padi, daunan atau rumput, salah satunya dengan melakukan fermentasi pakan.
Ilena menambahkan, selain menjaga ketersediaan asupan pakan ternak, saat cuaca ekstrem, peternak harus mengantisipasi terjadinya heat stress atau kondisi yang terjadi saat seekor hewan tidak dapat menghilangkan suhu panas secara memadai, entah saat suhu diproduksi atau diserap oleh tubuh, untuk memelihara keseimbangan suhu badan dengan sering diberikan minum.
Lebih lanjut, Ilena berharap dengan persiapan strategi dalam memenuhi kebutuhan hewan ternak, peternak bisa berproduksi maksimal dan tetap memutarkan sirkulasi ekonomi peternak dari tingkat terbawah.