KAJEN – Dalam rangka menggencarkan larangan terhadap tindakan perundungan di sekolah, Forum Anak Kabupaten Pekalongan lakukan sosialisasi ‘Stop Bullying’ dalam acara Bincang-bincang di Radio Kota Santri, pada hari Sabtu (25/6/2022) pagi.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Forum Anak Kabupaten Pekalongan Arif Husni Mubarok mengatakan bahwa bullying merupakan segala bentuk tindakan penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Untuk itu menurut Arif tindakan bullying harus dihilangkan, terutama di sekolah-sekolah.
‘’Bullying bisa disebut juga perilaku anak yang menyimpang dari norma dan nilai ya, karena mengejek mencela menindas itu termasuk perbuatan yang melanggar nilai dan norma juga loh, jadi kami benar-benar berharap tindakan bullying ini tidak dilakukan di Kabupaten Pekalongan,’’ kata Ketua Forum Anak Kabupaten Pekalongan Arif Husni Mubarok.
Arif menambahkan, tindakan bullying juga memiliki dampak yang sangat membahayakan bagi korban, diantaranya korban tidak bisa menyatu dengan lingkungan di sekitar, turunnya rasa percaya diri, korban selalu merasa terancam dan terintimidasi karena sellau tertindas, depresi dan yang paling parah adalah sampai melakukan bunuh diri. ‘’Mengingat dampak yang sangat berbahaya ini saya mengajak teman-teman semua untuk menumbuhkan rasa saling rukun dan menyayangi sesame teman, supaya kita bisa terhindar dari tindakan bullying,’’ ujar Arif.
Dalam kesempatan yang sama Kabid Pemenuhan Hak dan Perlindungan Anak (PHPA) Dinas PPPA dan PPKB Kabupaten Pekalongan Tina Eri Astuti, S.E.,M.M., juga mengatakan bahwa bullying merupakan tindakan menyimpang yang seharusnya tidak dilakukan karena memiliki dampak berkepanjangan bagi korbannya.
“Oleh sebab itu, kita sebagai makhluk sosial seharusnya bisa saling merangkul bukan malah merendahkan individu lain. Mari bersama FANTRIP cegah bullying untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan damai,” ungkap Tina.
Selain itu, pada kesempatan tersebut Anggota Forum Anak Kabupaten Pekalongan Nimas Mawartiaz juga menyampaikan bahwa untuk bisa mencegah tindakan bullying harus ada dukungan dari berbagai pihak seperti guru dan orang tua yang harus turut berperan serta dalam mengedukasi anaknya untuk tidak melakukan bullying terhadap orang lain.
‘’Tindakan bullying bisa kita cegah dengan cara yang pertama bisa dimulai dari diri kita sendiri sih, sebelum melakukan atau mengucapkan sesuatu itu harus dipikirin terlebih dahulu dampak nya akan seperti apa sama kita dan orang disekitar,’’ jelas Nimas Mawartiaz.
Nimas juga menambahkan, bahwa Forum Anak Kabupaten Pekalongan mengajak semua siswa-siswi dan seluruh pihak untuk tidak melakukan tindakan bullying supaya semua anak bisa tumbuh dan berkembang dengan baik, sehingga bisa menjadi anak yang berkualitas dan memiliki daya saing di masa depan.
‘’Untuk itu ayo bersama-sama cegah tindakan bullying sedini mungkin supaya anak-anak di Kabupaten Pekalongan bisa tumbuh dan berkembang sebagaimana mestinya tanpa adanya ancaman rasa tidak aman karena tindakan bullying,’’ pungkas Nimas.