KAJEN- Pekalonganberita.com– Bupati Pekalongan Fadia Arafiq menyampaikan terkait sejarah KORPRI dalam konteks pemilihan umum, baik pemilihan presiden maupun pilkada. Mengingat bahwa tahun 2024 akan digelar pemilihan presiden, DPR, DPD, DPRD, serta pemilihan 38 Gubernur/Wakil Gubernur dan 514 Bupati/Wakil Bupati/Wali Kota/Wakil Wali Kota, maka Zudan menekankan pentingnya netralitas ASN dan KORPRI.
Dia menyatakan keyakinannya bahwa KORPRI, sebagai organisasi yang telah berulang kali menghadapi Pilpres dan Pilkada, telah paham dan terlatih untuk tetap netral serta sejalan dengan nilai-nilai Negara, Pancasila, dan UUD 1945.
“Saya minta kepada seluruh Pengurus KORPRI dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya, agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila dan UUD 1945. Secara khusus, saya juga meminta keluarga besar KORPRI untuk terus menerus membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme,” tegas upacara bendera Hari Korpri di Alun-alun Kajen, Kabupaten Pekalongan, pada Rabu (29/11/2023) pagi.
Pada akhir sambutannya, menyampaikan terkait program utama KORPRI saat ini, yang mencakup peningkatan kualitas pelayanan publik, digitalisasi birokrasi, penguatan ideologi ASN, perlindungan karir, bantuan hukum, dan peningkatan kesejahteraan. Ia mengajak pengurus KORPRI agar berperan aktif dalam menangani masalah inflasi, stunting, kemiskinan ekstrem, anak yang tidak sekolah, dan perkawinan anak-anak.