Kota Pekalongan – Menumbuhkan budaya literasi pada kalangan pelajar dan masyarakat terus digaungkan oleh Bunda Literasi Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya bersama Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) setempat, salah satunya melalui Kegiatan Roadshow Bunda Literasi ke sekolah-sekolah. Hal ini dilakukan agar terwujud Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan cerdas serta gemar membaca.
Bunda Literasi Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya menjelaskan bahwa, di awal Tahun 2023 ini, untuk kegiatan Roadshow Bunda Literasi ke sekolah-sekolah dasar (SD) masih tetap dilaksanakan seperti tahun sebelumnya. Mengingat, antusias pelajar SD yang menyambut sangat tinggi terselenggaranya kegiatan ini.
“Kami ingin ke depan, kegiatan Roadshow Bunda Literasi ini juga bisa menyasar ke jenjang lebih tinggi seperti di tingkat SMP, SMA ataupun Perguruan Tinggi. Namun, karena kemarin dari pelajar-pelajar SD ini juga masih antusias dan banyak SD yang ingin dikunjungi, sehingga untuk Tahun 2023 ini, kami agendakan masih sama seperti tahun lalu dalam rangka sosialisasi peningkatkan budaya literasi di Kota Pekalongan baik melalui kegiatan menulis maupun gerakan gemar membaca,” ucap Inggit usai Roadshow Bunda Literasi bersama Dinarpus di SDN Podosugih 1, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Selasa (28/2/2023).
Menurutnya, saat ini gerakan gemar membaca masih sangat minim seiring perkembangan IT yang membuat anak-anak enggan dan lebih menyukai bermain gadget dibandingkan membaca buku. Tentu, hal ini menjadi tantangan baginya selaku Bunda Literasi untuk terus menyosialisasikan gemar membaca di sekolah-sekolah dan dibantu dengan Dinarpus untuk menyediakan sarana dan prasarana ruang membaca yang asyik dan nyaman melalui perpustakaan keliling.
Lanjut Inggit menegaskan, peran orangtua sangat penting dalam membiasakan anak-anaknya untuk gemar membaca. Budaya literasi ini harus dibiasakan pada anak-anak sejak dini dengan membacakan buku sesuai usia dan hobi anak-anaknya.
“Misal kalau tingkat anak PAUD, biasanya anak PAUD tersebut lebih menyukai buku-buku yang dilengkapi dengan gambar-gambar menarik. Kemudian, orangtua juga bisa memulai dengan bercerita kepada anak-anak sebuah dongeng yang disisipi dengan nilai-nilai moral dan memicu anak-anak bisa berimajinasi serta mengungkapkan apa yang sudah diceritakan,” tuturnya.
Inggit menambahkan, kiat-kiat tersebut akan lebih memudahkan perkembangan anak selanjutnya, dimana gemar membaca ini bisa menjadi suatu hobi yang baik bagi anak-anak.
“Kalau orangtua zaman dulu menceritakan sebuah dongeng sebelum tidur pada anaknya menjadi suatu hal yang biasa. Anak-anak justru tertarik jika diberikan rangsangan sejak kecil agar minat budaya membaca pada anak sejak dini ini bisa lebih tumbuh. Dengan begitu, ketika ada pameran buku buku, anak-anak pasti akan tertarik dan penasaran membaca isi koleksi-koleksi yang ditampilkan. Kami ingin roadshow Bunda Literasi ini tidak hanya menjadi sebuah program dari pemerintah tetapi juga bisa menggelorakan semangat yang luar biasa kepada masyarakat untuk bersama-sama gemar membaca,” tandasnya.