Mahasiswa S-3 PBI UNS dan Dosen PBSI FKIP Universitas Pekalongan
Oleh:
Erwan Kustriyono
Liburan menjadi waktu yang ditunggu dan dinanti oleh siswa atau peserta didik. Peserta didik dalam satu semester telah bergelut dengan materi dan kegiatan pembelajaran di kelas dan di luar kelas. Pada akhir semester mereka akan merasakan dan menikmati hasil kegiatan pembelajaran selama satu semester melalui laporan pembelajaran (rapor). Kurikulum merdeka mengajak peserta didik aktif dalam setiap kegiatan, tidak terkecuali dalam kegiatan berlibur.
Kegiatan berlibur dapat diintegrasikan dalam kegiatan pembelajaran yang nanti akan peserta didik alami pada semester berikutnya. Pengalaman dan referensi pada saat peserta didik liburan dapat dijadikan ancangan dan skemata pengetahuan awal mereka dalam kegiatan pembelajar. Kurikulum merdeka memiliki penciri pembelajaran yang berdiferesnsiasi. Pembelajaran berdiferensiasi berfokus pada peserta didik atau siswa diberi kebebasan untuk menentukan pengalaman belajar mereka. Salah satu pengalaman yang dapat peserta didik peroleh adalah pada saat berlibur atau liburan bersama dengan keluarga atau teman.
Setelah bencana covid-19 mereda di Indonesia banyak tempat wisata yang banyak menawarkan hiburan. Salah satu tempat wisata yang menjadi primadona pada saat berlibur adalah tempat wisata edukatif dan bernunasa alam. Jenis tempat wisata yang bisa dikunjungi peserta didik dan mendukung penyelenggaraan kurikulum merdeka adalah perpustakaan, museum, taman pintar, destinasi keraton, destinasi candi dan tempat bersejarah lainnya, tempat wisata dan IPTEK, kampung atau desa wisata, kebun binatang, dan agrowisata. Tempat-tempat tersebut cocok dan sesuai dengan kebutuhan anak atau peserta didik untuk berekresai atau berlibur, serta mereka akan memperoleh pengalaman dan pengetahuan baru yang nantinya akan bermanfaat pada saat kegiatan pembelajaran di satuan pendidikan sesuai dengan kurikulum merdeka.
Dengan berlibur sebenarnya kita dapat menerapkan model-model pembelajaran yang biasa digunakan dalam kegiatan pembelajaran di kelas dalam kurikulum merdeka. Model pembelajaran inovatif tersebut antara lain cooperative learning, problem-based learning, project-based learning, inquiry-based learning, flipped classroom, dan blended learning. Semua model pembelajaran tersebut berbasis pada pengalaman dan pengetahuan awal peserta didik secara pribadi atau individu (mandiri) dan kelompok. Pengalaman tersebut dapat diperoleh melalui kegiatan berlibur
Maka berlibur dalam kurikulum merdeka menjadi bagian yang saling melengkapai dan mendukung untuk tercapainya kurikulum yang ramah dengan perkembangan kognitif, afektif dan psikomotor peserta didik. Kurikulum merdeka menjadi menarik dibalut dengan kegiatan berlibur yang bernafaat dan mendidik peserta didik kita dimasa liburan saat ini.
Selamat berlibur bagi peserta didik, orang tua dan masyarakat indonesia