Bengkel Seni Wadah Asah dan Pengembangan Potensi Guru TK di Kota Pekalongan

Kota Pekalongan – Bunda PAUD Kota Pekalongan, Hj Inggit Soraya meresmikan secara langsung Bengkel Seni yang menjadi wadah kreativitas para guru Taman Kanak-Kanak (TK) di Kota Pekalongan. Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita yang berlangsung di Bengkel Seni Ikatan Guru TK Indonesia (IGTKI) Kota Pekalongan, berlokasikan di TK Batik Setono, Kecamatan Pekalongan Timur, Kota Pekalongan, Rabu (1/3/2023).

 

Bacaan Lainnya

Usai meresmikan, istri Walikota Pekalongan tersebut mengaku bangga dan apresiasi sekali atas diresmikannya bengkel seni IGTKI Kota Pekalongan. Pada awalnya, dirinya sempat bingung dengan sebutan nama “bengkel seni” yang begitu unik.

 

“Saya selaku Bunda PAUD Kota Pekalongan mengucapkan terimakasih, bangga dan senang sekali atas peresmian bengkel seni IGTKI pada hari ini. Seperti diketahui, bengkel itu biasanya untuk merakit sesuatu, nah bengkel seni disini untuk merakit kreativitas para guru-guru TK se-Kota Pekalongan yang diinisiasi oleh IGTKI dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekalongan,” ucap Inggit.

 

Menurutnya, dengan diresmikannya bengkel seni ini bisa menjadi wadah bagi peningkatan potensi-potensi guru khususnya guru-guru PAUD dan TK di Kota Pekalongan. Dimana, sebenarnya mereka memiliki potensi yang besar dan harus terus disalurkan untuk pengembangan diri maupun diajarkan ke peserta didiknya. Pihaknya berharap, kegiatan bengkel seni ini bisa terus berjalan dengan baik, tidak hanya di awal peresmian saja.

 

“Saya sudah menyaksikan secara langsung potensi dan kreativitas guru-guru TK dan PAUD ini luar biasa mulai dari menyanyi, bermain alat musik, kemampuan mendongeng dan bercerita. Dengan adanya bengkel seni ini, mereka bisa saling support dan saling sharing serta menginspirasi dalam mengembangkan potensinya untuk berprestasi maupun mendidik anak-anak sehingga tercipta pendidikan PAUD yang berkualitas di Kota Pekalongan,” terang Inggit.

 

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Pekalongan, Zainul Hakim yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK), Ahmad Husni sangat mendukung adanya bengkel seni ini, dimana di era industri 4.0, pekerjaan-pekerjaan yang sekarang dan semula dibutuhkan skill tinggi sudah banyak digantikan oleh kecanggihan teknologi mesin, sedangkan pekerjaan-pekerjaan yang didasari dengan kreativitas dan imajinasi yang tinggi tidak dapat tergantikan dengan apapun, termasuk mesin.

 

“Menurut penelitian, orang yang memiliki Sense of Art lebih mudah bahagia dibandingkan orang yang tidak memiliki kepekaan seni. Dengan adanya bengkel seni ini diharapkan guru-guru kita bisa mempunyai Sense of Art, sehingga pembelajaran di anak TK dan PAUD bisa mengasah Sense of Art serupa pada kalangan anak anak didiknya agar mereka bisa memiliki kemampuan kreasi dan kreativitasnya yang terasah dari awal,” pungkas Husni.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *