Banjir di Kota Pekalongan Rambah Tiga Wilayah Kecamatan

Kota Pekalongan – Beberapa titik wilayah Kota Pekalongan mengalami banjir akibat cuaca ektrem. Hari ini, Jumat (24/2/2023) banjir merambah tiga wilayah kecamatan yakni, Kecamatan Pekalongan Utara (Degayu dan Padukuhankraton), Kecamatan Pekalongan Timur (Klego dan Krapyak), dan Kecamatan Pekalongan Barat (Tirto dan Pasirkratonkramat).

 

Bacaan Lainnya

Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo mengungkapkan bahwa sampai saat ini langkah yang dilakukan yakni koordinasi dengan instansi terkait seperti TNI Polri untuk penanggulangan banjir kali ini. “BPBD juga melakukan evakuasi korban banjir untuk dibawa ke titik pengungsian yang disiapkan Pemkot Pekalongan seperti di Aula Kecamatan Pekalongan Barat dan pengungsian masyarakat mandiri. Kami berikan bantuan logistik terutama makanan, untuk kebutuhan lainnya belum,” kata April.

 

Disebutkan April ketinggian banjir antara 20-70 cm, yang terdalam di Tirto. Pengungsi terbanyak di Aula Kecamatan Pekalongan Barat kisaran 130 jiwa. “Jumlah ini dimungkinkan masih bisa bertambah karena cuaca masih ekstrem. Perkiraan BMKG cuaca ekstrem sampai tanggal 28 Februari ini yakni hujan dengan intensitas tinggi, bersamaan dengan pasangnya air laut,” jelas April.

 

Disampaikan April bahwa petugas BPBD standby 24 jam. Satgas melakukan deteksi dini, ketika hujan berturut-turut 3 jam langsung turun lapangan melihat kapasitas air laut dan titik tergenang. Terkait tanggul jebol tidak ada, kalau dari monitoring petugas, bukan tanggul jebol tapi pembuatan benteng sungai (proyek nasional) belum selesai seperti di daerah Degayu dan Klego.

 

“Kemudian bantaran sungai Bremi dan Meduri yang limpas. Terkait sungai ini Walikota Pekalongan sudah mengusulkan ke gubernur pada awal tahun agar bisa ditindaklanjuti. Mari tetap siaga menghadapi banjir ini, banjir tak memandang kaya atau miskin, mari terus bergotong royong dan saling membantu sesama,” tandas April.

 

Saat ini jumlah pengungsi sebanyak 263 jiwa dengan rincian, Mushola Al Hikmah Kampung Baru Tirto 71 jiwa, At taubah Kampung Baru Tirto 30 jiwa, Aula Kec Pekalongan Barat 131 jiwa, dan Masjid Al Ikhlas PKK 24 jiwa.

 

Terkait pengungsian, Camat Pekalongan Barat, Sri Karyati menerangkan, pengungsi diberi makan tiga kali sehari yakni untuk pagi, siang, dan sore. Dapur umum di Kecamatan Pekalongan Barat belum ada, ini baru merencanakan membuat dapur umum mandiri. “Pengungsi mulai datang ke Aula Kecamatan Pekalongan Barat sejak Kamis malam pukul 21.00 wib. Saat ini ketinggian air di wilayah Barat antara 30-50 cm. Alhamdulillah pengungsi sehat semua dan ada kunjungan dari puskesmas setempat serta PMI untuk pendampingan kesehatan warga,” pungkas Karyati.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *