Ktota Pekalongan – Peristiwa angin puting beliung menimpa Pasar Darurat Patiunus Kota Pekalongan, Senin siang (6/3/2023) pukul 13.00 wib. Tak hanya merusakkan 17 lapak di Pasar Patiunus, dua rumah warga di Kelurahan Panjang Wetan juga rusak.
Hal ini diungkapkan Kalakhar BPBD Kota Pekalongan, Aprilyanto Dwi Purnomo saat diwawancarai melalui telepon. “Angin puting beliung menimpa rumah Suud warga Panjang Wetan Gang 6 No 57, kemudian rumah Tri Suntoro, warga Panjang Wetan Gg 5 Rt 6 Rw 5 . “Di samping rumah penduduk, 17 lapak Pasar Patiunus mengalami kerusakan. Untuk korban jiwa Alhamdulillah tidak ada,” terang April.
Disebutkan April, rumah dua warga Panjang Wetan ini kondisi atapnya rusak dan lepas karena berbahan seng. Jumlah kerugian belum bisa April pastikan. “Adanya angin puting beliung sesuai dengan prakiraan BMKG bahwa sampai akhir Maret ini cuaca ekstrem akan dialami wilayah pantura seperti Kota Pekalongan. Angin kencang, air hujan, dan longsor masih berpotensi saat ini,” tutur April.
April mengimbau masyarakat untuk waspada. Dengan kewaspadaan dini tentunya menjadi langkah untuk mengurangi resiko bencana.
Terkait kondisi Pasar Patiunus pasca angin puting beliung, dijelaskan Koordinator Pasar Patiunus, M Edy Said bahwa angin puting beliung terjadi pukul satu siang. Edy langsung meminta para pedagang keluar dari pasar. “Kami bersyukur tak ada korban jiwa, kalau kerugian kemungkinan ditaksir Rp25 juta, ini yang paling parah tempat parkir,” ungkap Edy.
Dibeberkan Edy, menurut kesaksian pedagang, ada pusaran angin dari sebelah Timur kemudian menyapu ke arah Barat pasar. “Tadi atap kios-kios berbahan seng dan galvalum berterbangan, ada juga kios yang roboh. Kemudian, 25 motor di parkiran tertimpa atap namun kondisinya masih baik dan sudah diamankan,” pungkas Edy.