KAJEN – Sebanyak 27 puskesmas yang diwakili oleh para Kepala Puskesmas (KaPus) yang ada di Kabupaten Pekalongan menandatangani dokumen pakta integritas sebagai wujud komitmen siap memberikan pelayanan terbaik kepada seluruh masyarakat Kabupaten Pekalongan. Kegiatan tersebut digelar di Pendopo Bupati Pekalongan Kecamatan Kajen, Selasa (22/11).
Bupati Pekalongan Fadia Arafiq mengatakan bahwa penandatanganan pakta integritas tersebut merupakan wujud komitmen dan kesiapan puskesmas untuk melayani masyarakat dengan pelayanan terbaiknya, “Pakta integritas ini juga berarti siap menerima sanksi atau hukuman apabila puskesmasnya mendapatkan banyak kompain dari masyarakat dan juga siap mendapatkan hadiah apabila banyak masyarakat senang dan suka berobat di puskesmas tersebut,” kata bupati.
Labih lanjut, bupati mengatakan akan melakukan sidak ke puskesmas-puskesmas untuk mengecek apakah pakta integritas tersebut benar-benar dilaksanakan, “Saya tadi sudah sampaikan kepada Kepala Dinkes bahwa saya nanti akan berkeliling. Tetapi saya tidak akan beri tahu waktunya kapan. Jika saya ke suatu daerah, nanti saya akan mampir ke puskesmas yang ada diwilayah tersebut untuk memastikan bahwa satu bulan sekali ada foto perawat atau dokter terbaik, dan yang memilih adalah masyarakat bukan Kepala Puskesmas,” tutur bupati.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Fadia sekaligus menyampaikan mekanisme yang ingin dia terapkan, “Nanti sehabis masyarakat berobat mereka dapat memilih siapa perawat dan dokter terbaik menurut pendapatnya. Mereka bisa memasukkan pilihannya. Nanti juga ada foto siapa yang terbaik setiap bulannya akan kita pajang dan setiap bulan kita ganti. Tetapi jika memang ada yang terus bertahan menjadi yang terbaik, maka fotonya akan terus dipajang. Tetapi kalau memang berganti ya setiap bulan akan berganti,” jelas bupati.